Berpuasa Penuh Tapi Tak Shalat Fardu, Hukumnya?

11:09:00 Add Comment
ilustrasi
HABAKOTAMADANI – Sholat merupakan ibadah utama dalam Islam. Ibadah ini wajib dikerjakan oleh setiap Muslim selama lima waktu dalam sehari dan terlarang untuk ditinggalkan.
Dalam sebuah hadis diriwayatkan oleh Ibnu Majah, sholat adalah ibadah yang pertama kali dihisab. Selain itu, sholat merupakan pembeda antara seorang Muslim dengan kafir.
Para ulama bersepakat kewajiban sholat tidak dapat ditawar atau diganti dengan yang lain. Setiap Muslim wajib mengerjakan sholat dalam keadaan apapun.
Lantas bagaimana hukumnya berpuasa dengan meninggalkan sholat? Apakah puasa tersebut batal?
Dikutip dari nu.or.id, terdapat dua kriteria orang meninggalkan sholat yaitu mengingkarinya atau malas. Antara mengingkari sholat dengan malas mengerjakan sholat membawa dampak hukum berbeda,
Hasan bin Ahmad Al Kaf dalam kitab Taqriratus Sadidah fi Masail Mufidah berpendapat ada dua kondisi meninggalkan sholat, pertama karena mengingkari kewajiban dan kedua karena malas.
Orang yang masuk dalam kriteria pertama, maka ia dihukumi murtad. Sementara orang yang meninggalkannya karena malas, hingga waktunya habis, maka ia masih dikatakan muslim.
Dari penjelasan ini dapat dipahami puasa orang yang meninggalkan sholat karena mengingkari kewajiban dinyatakan batal sepenuhnya. Ini karena dia sudah masuk golongan murtad atau keluar dari Islam.
Sedangkan orang yang tidak mengerjakan sholat karena malas tidak berpengaruh pada puasanya. Dia tetap Muslim dan puasanya tidak batal sehingga tidak perlu mengqadha. Meski begitu, puasanya tidak bernilai apa-apa dan pahalanya berkurang.
“Pembatalan puasa itu dibagi menjadi dua kategori: pertama, pembatalan yang merusak pahala puasa, namun tidak membatalkan puasa itu sendiri. Kategori ini dinamakan muhbithat (merusak pahala puasa) dan tidak diwajibkan qadha. Kedua, sesuatu yang dapat membatalkan puasa dan merusak pahalanya. Bila melakukan ini tanpa uzur, maka wajib mengqadha puasa di hari lainnya. Kategori ini dinamakan mufthirat (membatalkan puasa),” tulis Hasan bin Ahmad Al Kaf.
Sumber : dream

Selamat Ulang Tahun Pak Jokowi ke 55

11:02:00 Add Comment


HABAKOTAMADANI, JAKARTA -  Tgl 21 Juni 2016 Presiden Joko Widodo akrap disapa Jokowi berulang tahun (hari lahir) ke 55.

Ucapan selamat ulang tahun dan doa kepada Presiden Jokowi pun membanjiri media sosial twitter, termasuk dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).


Selamat Ulang Tahun Pak Presiden @jokowi. Semoga senantiasa diberi kesehatan serta kekuatan dalam memimpin bangsa ini,demikian ditulis JK dalam akun twitternya @Pak_JK, beberapa saat lalu.


Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Mantan rekannya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, juga menyampaikan ucapan.



Selamat ulang tahun Pak @jokowi, sehat dan panjang umur. Terus semangat dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, demikian ucapan Ahok dalam akun twitternya @basuki_btp.
Bahkan tanda pagar #HBDJokowi55 langsung bertengger di jajaran trending topic di twitter.

Dr. Khalib Basmalah Minta Maaf Kepada Masyarakat Aceh

10:31:00 Add Comment


HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH – Dr. Khalid Basamalah secara terbuka menyampaikan permohononan maafnya kepada masyarakat Aceh, atas ceramahnya tentang sebab tsunami di Aceh.
Dalam video yang diposting di youtube Dr. Khalib mengatakan demi Allah saya sangat mencintai anda semua karena Allah dan sangat membanggakan Aceh.
Ia juga mengatakan tidak berniat untuk menyingung perasaan masyarakat Aceh terkait atas ceramahnya tersebut, ia berharap agar masyarakat Aceh berlapang dada untuk memaafkannya.
Hina Aceh, MPU Harus Panggil Dr. Khalib Basamalah

Hina Aceh, MPU Harus Panggil Dr. Khalib Basamalah

09:10:00 Add Comment



HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH -  Publik Aceh kembali digemparkan. Kali ini datang dari Dr. Khalid Basamalah, penceramah kondang kelahiran Makassar 1975. Dalam ceramahnya yang berjudul “Sebab Terjadinya Tsunami di Aceh” yang di unggah ke YouTube pada tanggal 16 Mei 2016 oleh Golongan Kanan dinilai telah memfitnah dan menyudutkan bangsa Aceh dengan menyebutkan bahwa masyarakat Aceh telah melakukan dosa besar secara menyeluruh lewat konsumsi ganja sehingga disapu tsunami.

Dalam ceramahnya yang diunggah Dr. Khalid Basamalah mengungkapkan bahwa tsunami yang menerjang kawasan pesisir Aceh pada 2004 silam, secara teori disebabkan karena ulah masyarakat Aceh sendiri yang telah melakukan dosa besar secara merata dan juga menyebutkan bahwa masyarakat Aceh sebagai masyarakat yang fanatik. Namun, sayangnya, Ustad Khalid Basamalah ini tidak menjelaskan secara terperinci kata fanatik yang dimaksudkannya itu.


Dr. Khalib Basmalah juga menyebutkan bahwa mayoritas masyarakat Aceh mengkonsumsi ganja, bahkan disebutnya, sampai ada sebagian orang Aceh yang mengkunyah kunyah secara langsung daun ganja. dan ia mengatakan bahwa masyarakat Aceh para nelayan ketika hendak kembali melaut pasca libur Ramadhan melakukan ritual melepas sajen ke laut untuk penjaga dan dewa laut. Menyebutkan bahwa beberapa hari sebelum datangnya tsunami, orang Aceh telah melakukan hiburan berupa acara tari Scriptis disepanjang pinggir pantai layaknya orang barbar.

Sumber : Klikkabar