Kini Harga Sawit Bisa Cek di Android

15:58:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, SUBULUSSALAM -  Pemko Subulussalam melalui Bagian Ekonomi meluncurkan penggunaan aplikasi Subulussalam Data Aplication (SADA) yang menyediakan informasi seputar barang seperti Tandan Buah Segar (TBS), harga kebutuhan pokok dan luas tanaman perkebunan.


Peluncuran aplikasi Subulussalam Data Aplication (SADA) digelar di halaman Pondopo Wali Kota Subulussalam, Senin 01-08-2016 sekitar pukul 16.00 WIB disaksikan Sekdako H. Damhuri, Wakil Ketua DPRK Fajri Munhte dan Kepala SKPK serta Camat Subulussalam.

Wali Kota Merah Sakti dalam sambutan mengatakan aplikasi SADA memudahkan masyarakat untuk mengetahui harga sawit dan bisa diakses setiap hari. Di Subulussalam terdapat beberapa unit Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS) sehingga petani bisa mengecek harga melalui aplikasi SADA bagi penggunaan Android.

Melalui aplikasi SADA informasi yang disajikan para tengkulak tidak bisa lagi memainkan harga sesuka mereka, kata Merah Sakti.

Kepala Bagian Ekonomi Sekdako Subulussalam, Rano Saraan mengatakan aplikasi ini menyediakan informasi tentang harga sembako, termasuk harga Tandan Buah Segar (TBS).

Di sela-sela acara Rano mengatakan yang sudah tersedia itu tentang harga sawit, sembako, luas tanaman padi dan luas tanaman palawija.

Aplikasi SADA bisa diakses siapa saja melalui Google Palay Store, kemudian ketik Subulussalam Data Aplication, sehingga muncur aplikasi SADA.

Penggunaan Android masih sangat terbatas di kalangan petani, smartphone ini banyak dipakai yang tinggal di wilayah kota, sementara para petani masih menggunakan handphone biasa.

Tahun ini baru aplikasi Android, tahun depan akan dikembangkan dengan sistem ekonomi stategi berbasis sms geteway. itu lebih mudah, masyarakat tinggal mengetik melalui sms langsung muncur daftar harga di sana, kata Rano. (portasatu)

Selama Setahun Paman Cabuli Dua Keponakan di Banda Aceh

11:53:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Perbuatan yang dilakukan tersangka selama satu tahun, biasanya mereka melakukan di rumah korban, kadang kala juga di rumah tersangka saat kondisi sepi.

Satuan Reservese Kriminal Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Banda Aceh berhasil meringkus satu pria dewasa berinisial J (47 th) pelaku pencabulan di kediamannya. Kamis (14-07-2016). Hari itu juga. Mirisnya korban pencabulan itu adalah kedua keponakannya.

Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar. Pelaku itu adalah pamannya korban. kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin, Senin (01-08-2016) di Banda Aceh

Pihak Kepolisian memberikan keterangan, tersangka telah mencabuli kedua keponakan selama satu tahun. Orang tua korban sempat curiga, karna dua anak itu selalu meringis kesakitan pada kelaminnya. Setelah ditanyakan, baru diketahui pamannya J telah mencabuli mereka.

korban pencabulan merupakan adik dan kakak. Kasus ini terbongkar pada kamis 14-07-2016 saat korban melaporkan aksi bejat J pada orang tuanya, itu pun saat korban ketahuan mengeluh kesakitan di alat vitalnya, ujar Saladin.

Akibat perbuatannya, J dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara, saat ini tersangka masih mendekam di penjara Mapolres banda Aceh. (portasatu)

Tiga Perbuatan Dosa yang Sering Dilakukan Remaja Tanpa Sadar

01:53:00 Add Comment


HABAKOTAMADANI - Masa remaja merupakan masa labil yang harus dilalui oleh setiap umat manusia. Di masa labil ini remaja biasanya banyak melakukan percobaan – percobaan yang sering kali menjerumuskannya ke dalam berbagai macam perbuatan dosa tanpa disadarinya secara langsung.

Manusia di masa remaja biasanya akan mulai mengenal lawan jenis yang dilanjutkan dengan aktivitas pacaran yang saat ini sudah dianggap wajar untuk dilaksanakan. Padahal, jika ditelisik lebih dalam, pacaran dapat menimbulkan banyak sekali dampak negatif atau pun muderat bagi pelakunya baik dampak negatif yang dapat terlihat secara langsung maupun dampak negatif yang tidak dapat terlihat secara langsung.

Selain aktivitas pacaran, pergaulan remaja masa kini juga sudah tidak lagi berpedoman kepada ajaran Agama Islam. Bahkan, jika diteliti secara mendalam, pergaulan remaja masa kini cenderung lebih berpedoman kepada berbagai macam perbuatan dan kebiasaan bangsa barat yang notabene jauh berbeda dengan ajaran Agama Islam.

1. Zina
Dosa besar pertama yang sering dilakukan remaja adalah zina. Seperti yang telah disebutkan di atas, remaja saat ini sudah menganggap pacaran merupakan hal yang biasa. Padahal jika dikaji secara mendalam, pacaran merupakan pintu awal terjadinya aktivitas perjinahan yang notabene merupakan salah satu aktivitas yang paling dibenci oleh Allah SWT. Hal ini senada dengan Ayat Al-Qur’an Surah Al-Isra ayat 32 yang artinya : “Dan janganlah kami mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan perbuatan yang buruk.” (QS. Al-Isra : 32).

2. Khalwat
Beberapa remaja Islam banyak yang berpendapat jika pacaran merupakan perbuatan yang boleh dilakukan selama masih dalam batas – batas tertentu dan belum menjerumus ke dalam perbuatan atau pun aktivitas zina. Padahal, jika ditelisik lebih mendalam ketika sedang berpacaran, mayoritas remaja biasanya secara tidak sadar akan melaksanakan berbagai macam kegiatan khalwat, seperti beberapa diantaranya adalah berduaan, berciuman, berpelukan, bersentuhan, dan berbagai macam perbuatan khalwat yang lainnya. Meskipun belum termasuk ke dalam zina, perbuatan ini tentunya bukanlah perbuatan yang mulia dan dapat menimbulkan dosa yang sangat besar kepada para pelakunya.

3. Minum – minuman Keras
Selain dua dosa di atas, perbuatan dosa lainnya yang juga sering dilakukan oleh remaja tanpa sadar adalah minum – minuman keras. Seperti yang kita ketahui bersama, remaja saat ini sarat dengan kehidupan modern yang penuh hura – hura. Untuk bisa terlihat gaul dan keren, remaja masa kini sering kali mengadopsi berbagai macam tindakan masyarakat barat yang notabene sangat jauh berbeda dengan adab pergaulan umat Islam.

Salah satu budaya barat yang banyak diadopsi oleh kaum remaja masa kini adalah kebiasaan minum – minuman keras. Seperti yang telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an, minuman keras merupakan salah satu perihal yang haram dan tidak baik untuk dikonsumsi. Menurut Hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, orang yang minum khamar / minuman keras tidak akan diterima shalatnya selam 40 hari dan jika tidak segera bertaubat akan diganjar oleh Allah dengan minuman dari sungai kahabal yaitu nanahnya penduduk neraka.

Itulah Tiga perbuatan dosa yang sering dilakukan remaja tanpa sadar.(BIT)

Mahasiswa ITS Mendasain Alat Penyayat Bambu Bantu Perajin Anyaman Bambu

01:21:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, SURABAYA - Lima Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya terinspirasi untuk membuat alat penyayat bambu semi otomatis yang bekerja lebih baik dan memperoleh hasil lebih banyak, berawal dari kekhawatirannya terhadap perajin anyaman bambu dalam proses penyayatan bahan baku. Selasa (02-08-2016) 

Kelima mahasiswa itu bernama Alfriana Nur Hidayati, Muhammad Faisol, Sarlita Pigafeta, Febby Ayu Ramadhani dan Luqman Santoso.

Awal mula saya mendesain alat ini karena melihat betapa sulitnya para perajin dalam menyiapkan bahan baku anyaman yang terbuat dari bambu. Selain terlihat lama prosesnya kadang menghasilkan ketebalan yang berbeda-beda," kata Alfiana Nur Hidayati

Idenya itu kemudian ia tuangkan dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Karya yang diberi judul "Mesin Penyayat Bambu Semi Otomatis dengan Sistem Elektro Pneumatik Guna Meningkatkan Produktivitas UD Putri Ragil di Magetan" ini dinyatakan lolos ke tingkat nasional.

Alhamdulillah ide saya bisa terwujud untuk membantu perajin anyaman bambu di Magetan, lebih beruntung lagi ide ini bisa dibiayai dari Dikti sebesar Rp 7,5 Juta, meski kami berlima akhirnya menambahkan biaya hingga total biaya mencapai Rp 10 juta agar desain mesin ini bisa terwujud, katanya.

Diakui Alfiana, mahasiswi asal Magetan ini, ia dan teman-temannya sebelum mendesain alat ini melakukan survei awal untuk mengetahui terhadap kebutuhan mendasar para perajin di sana. Ternyata hambatan yang selama ini mereka hadapi adalah pemenuhan bahan baku siap pakai dalam bentuk bilahan bambu untuk dianyam. 

Sering kali perajin di sana kerap kali kekurangan bahan baku siap pakai, karena untuk membuat bilahan-bilahan dengan cara menyayat itu butuh keahlian dan waktu yang relatif lama, katanya.

Sarlita Pigadeta, rekan Alfiana menghitung, jika dikerjakan secara manual dalam sehari dengan dua orang tenaga kerja hanya bisa menghasilkan sebanyak 600 bilah bambu siap anyam. Sedangkan dengan alat ini bisa dihasilkan hingga 13.500 bilah atau sayatan siap anyam. 

Jadi dengan alat ini kekhawatiran terhadap jumlah bahan baku siap pakai tidak akan terjadi lagi, katanya.

Bagaimana cara kerja alat ini? Dijelaskan Muhamad Faisol, potongan bambu yang sudah ditentukan panjangnya dibersihkan lalu dipotong menjadi empat sampai enam dengan lebar tertentu, diletakkan dalam alat press berbentuk kontak. Kemudian dijalankan maju dan mundur dengan bantuan tekanan kompresor. 

Di bagian bawah alat yang berjalan diletakkan pisau untuk menyayat bambu. Saat bergerak maju menyayat satu kali dan saat kembali ke posisi awal pun menyayat satu kali. Maju dan mundur alat press yang berisi bambu di bagian dalamnya ini dikendalikan oleh sebuah sensor maju-mundur. Sementara bilah pisau diatur dan diletakkan sesuai dengan ketebalan bahan baku bilah bambu yang diinginkan.

Karena kerja untuk menghasilkan sayatan ini berulang maju-mudur, maka hasilnya pun dalam 30 detik menghasilkan 30 bilah atau lembar sayatan, sementara jika dikerjakan secara manual 30 detik hanya menghasilkan satu sayatan atau satu bilah. Itu pun resikonya hasilnya punya ketebalan bebeda, katanya.

Alfiana berharap ke depan alat ini bisa dimodifikasi untuk hasil kerja yang lebih baik. Dengan terpilihnya di ajang nasional nanti, saya berharap untuk modifikasi dan perbaikan berikutnya bisa mendapat kucuran dana lagi, katanya. (detik)

Tiga Pengedar Ganja Nagan Raya Ringkus, Dua Diantaranya Wanita

00:54:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, SUKA MAKMUE - Dalam operasi petugas kepolisian Reserse Narkoba Polres Nagan Raya berhasil mengamankan tiga orang pelaku pengedar narkotika jenis ganja dalam sebuah penangkapan yang diawali penyemaran yang ditangkap di lokasi terpisah dikawasan Gunong Kong, Kecamatan Darul Makmur, Senin (01-08-2016) tengah malam sekitar 00.15 Wib.  

Mereka bernama Alamsyah (45 th) dan dua diantaranya wanita yakni Beidah (54 th) serta Meisura (25 th) yang tercatat sebagai warga Alue Waki.

Pelaku masih kita amankan di Mapolres Nagan Raya untuk pengembangan lebih lanjut, kata kapolres Nagan Raya AKBP Mirwazi MH. (serambi indonesia)

Senat dan Parlemen As Mengencam Terkait Pernyatan Donal Trump Terhadap Tentara Muslim

00:13:00 Add Comment


HABAKOTAMADANI, AMERIKA SERIKAT - Calon Presiden Amerika Serikat dari partai Republik, Donal Trump mendapat kencaman dari Parlemen dan Senat Amerika Serikat (AS). Kencaman ini terkait pernyataan Donal Trump pada keluarga tentara Muslim AS yang tewas di Irak, dan juga mengenai larangan Muslim untuk memasuki Amerika Serikat.

Dalam pernyataan yang dirilis akhir pekan lalu, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell dan Ketua Parlemen AS Paul Ryan mengatakan Humayun Khan, tentara Muslim yang tewas di Irak adalah pahlawan bagi AS, dan tidak ada satupun yang boleh melemparkan hinaan kepada para pahlawan AS, termasuk kepada keluarganya.
Kapten Khan adalah salah satu contoh berani, dengan pengorbanan yang telah dia lakukan, dan bahwa dari Khizr dan Ghazala Khan sebagai orang tua Kapten Khan harus selalu dihormati, kata Ryan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin 1 Agustus 2016.
Kecaman juga muncul dari pemimpin faksi Demokrat di Senat AS, Harry Reid. Dia mengatakan, Donal Trump adalah seorang pengecut, dan mendesak partai Republik untuk mencabut dukungan mereka terhadap pengusaha nyentrik itu.
Ini seharusnya tidak sulit. Donald Trump adalah seorang seksis dan rasis yang menghina orang tua penerima Bintang Emas, menyulut ketakutan terhadap Muslim dan menabur kebencian pada warga Latin. Dia tidak harus menjadi Presiden dan pemimpin Republik memiliki tanggung jawab moral untuk mengatakan begitu,” kata Reid. (klikkabar)