Jelang HUT RI 70 Pelajar Latihan Paskibraka di Blang Padang

23:34:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Persiapan upacara bendera menjelang perayaan HUT RI ke 70 yang akan digelar di Balang Padang pada (17-08-2016) mendatang, sebanyak 70 pelajar dari berbagai sekolah di Aceh mengikuti latihan Paskibraka tingkat provinsi Aceh di lapangan Balang Padang Banda Aceh.

Alta Zaini koordinator pelatihan Paskibraka provinsi Aceh, 70 pelajar tersebut merupakan pelajar tingkat SMA yang lulus seleksi Paskibraka provinsi Aceh pada (15-16 Juli 2016).

Adik-adik ini kita selesksi dulu, 250 pelajar seluruh Aceh tanggal (15-16 Juli 2016) kita seleksi tanggal (17 Juli 2016) kita latihan yang terpilih 70 orang seluruh Kabupaten/Kota, tapi ada beberapa Kabupaten/Kota yang tidak mengirim utusannya jadi kita isi dengan pelajar dan pemuda dari Kota Banda Aceh, ujar Alta Zaini. Selasa (09-08-2016) .

70 pelajar tersebut digembleng setiap harinya untuk mengikuti latihan yang diadakan setiap harinya pada pagi dan sore hari. Mereka latihan dua kali setiap hari, pagi dari jam 7 sampai jam 12.30 Wib, dilanjutkan sore hari, setelah shalat Ashar berjamaah kemudian mereka melanjutkan latihan, ujar Alta Zaini

Para pelajar tersebut tidak hanya diajarkan latihan baris berbaris tapi juga digembleng untuk mengutamakan etika dan memiliki kekreativan. Tujuan agar bisa mengajarkan adik-adik ke depannya untuk mengikuti seleksi nasional, kata Alta Zaini.

Menurutnya setiap tahun Aceh tidak pernah absen mengirimkan wakilnnya ke tingkat Nasional. Seperti sekarang ini yang di Jakarta sekarang ini putra dari Aceh Barat, Putri dari Banda Aceh sudah 3 tahun untuk seluruh provinsi diminta dua pasangan, sampai di Cibubur di seleksi menjadi satu pasang, ujar Alta Zaini (mediaaceh)

Wakil Wali Kota : Banda Aceh Rawan Bencana

19:55:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH -  Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin membuka resmi workshop penyusunan Rencana Kontijen (Rekon) Banjir Kota Banda Aceh di Hotel Grand Permata Hati, Gampong Blang Oi, Meuraxa. Senin (08-08-2016).

Acara yang digelar oleh BPBD Banda Aceh ini akan berlangsung hingga (12-08-2016) mendatang ini diikuti oleh 50 peserta perwakilan berbagai instansi terkait baik dari unsur pemerintahan, TNI/Polri, NGO, dunia usaha dan awak media.

Dalam sambutannya, Zaini Arifin menyebutkan tak dapat dipungkiri Kota Banda Aceh merupakan daerah rawan bencana seperti gempa bumi dan tsunami serta banjir disamping bencana-bencana lain seperti kebakaran, angin puting beliung dan epidemi.

Hal tersebut berdasarkan hasil kajian dari pertemuan melalui FGD yang sudah disusun dalam suatu dokumen yang disebut dokumen Rencana Penganggulangan Bencana, kata pria yang akrab disapa Keuchik Zainal.

Pada tahun ini katanya lagi, berdasarkan hasil kajian dalam Rencana Penanggulangan Bencana, peringatan kedua ancaman di Banda Aceh setelah gempa dan tsunami adalah banjir, oleh karena itu Pemko Banda Aceh melalui BPBD telah mengusulkan proposal program-program kegiatan Desa Tangguh Bencana (Destana), Sekolah Aman Bencana, Rencana Kontijen (Rekon), Apel Relawan, dan Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat.

Untuk program Rencana Kontijen (Rekon) banjir ini, katanya lagi, Banda Aceh termasuk dalam 12 Kabupaten/Kota dari 136 Kabupaten/Kota prioritas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBD). Kota Banda Aceh juga mendapat program Destana untuk 2 gampong yaitu Gampong Jawa dan Gampong Deah Glumpang dalam tahun ini.

Ia menjelaskan, kontijen adalah suatu keadaan atau situasi yang diperkirakan akan segera terjadi, tetapi mungkin tidak akan terjadi, sedangkan perencanaan kontijensi adalah suatu proses perencanaan ke depan dalam keadaan tidak menentu, katanya

Dalam Rekon nantinya akan ditetapkan skenario dan tujuan yang disepakati, tindakan teknik dan manajerial serta sistem tanggapan dan pengerahan potensi yang disetujui bersama untuk mencegah, atau menanggulangi bencana secara lebih baik dalam situasi darurat atau kritis, pungkasnya

Dalam laporan panitian yang disampaikan Rusmadi, disebutkan selain penyusunan Rekon banjir, pihaknya juga akan menggelar uji lapangan (simulasi). Simulasi direncanakan di Gampong Batoh atau Gampong Peuniti mengingat kedua gampong tersebut termasuk dalam wilayah rawan banjir, katanya

Renacana kontijen banjir yang akan disusun ini akan berlaku dan dapat dipergunakan sebagai rencana operasi apabila terjadi banjir di wilayah Kota Banda Aceh, rencana kontijen ini nantinya akan berubah menjadi rencana operasi pada masa tanggap darurat, sebut Rusmadi. (klikkabar)

Motor Mesin Kilang Padi di Bireuen Antar Dukungan 'HARUS JADI' ke KIP

18:54:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, BIREUEN - Sejumlah motor mesin Kilang Padi di Kabupaten Bireuen bersama sejumlah pendukung Bakal Calon Bireuen H. Ruslan Daus - Tgk Jamaluddin Iddris (HARUS JADI) menantarkan dukungan dalam bentuk KTP ke kantor KIP Bireuen.

Pasangan ' HARUS JADI ' telah menyerahkan sebanyak 22.000 foto copy KTP setempat guna memenuhi persyaratan maju di jalur independen. Jumlah KTP tersebut juga diamini oleh salah satu tim sekses pasangan HARUS JADI saat Klikkabar.com mengkonfirmasi terkait kebenaran penyerahan dukungan tersebut.


Terima kasih kepada seluruh pendukung Harus JADI yang telah bekerja keras dalam mengumpulkan KTP, ujar Yusri. Selasa (08-08-2016).
Yusri menyebutkan tim pemenangan Bakal Calon Bupati Bireuen tersebut telah siap bekerja untuk mengantarkan kembali Ruslan M Daud untuk duduk di kursi orang nomor satu di Bireuen.
Sekarang kita serahkan kepada rakyat Bireuen untuk menentukan pilihan, Ruslan sudah membuktikan kenerja selama ini yang begitu menyentuh masyarakat bawah, tutup Yusri. (klikkabar)

Kelakuan Remaja Zaman Sekarang Terhadap Bendera Merah Putih

18:07:00 Add Comment
Foto : Facebook
HABAKOTAMADANI - Kelakuan remaja zaman sekarang memang keterlaluan. Beredar sebuah foto yang menampakkan sekelompok remaja melecehkan bendera merah putih. foto tersebut diunggah oleh Facebook bernama Veer Zaara.

Dalam foto tersebut, tampak empat remaja mengancungkan jari tengah ke arah bendera merah putih yang hendak dikibarkan. Seperti diketahui, mengancungkan jari tengah adalah suatu bentuk pelecehan.

Veer Zaara mengunggah foto tersebut dengan keterangan dalam bahasa yang berbunyi, 'Cah ngeneki mathok dipacu ndaase... Ben kuafook... ingah ingih... Pahlawan ndizek lk berjuang ae tenanan... kok gur TRimo dilecehne... cah ngedir to Iki...'

Foto yang diunggah pada (04-08-2016) tersebut langsung diserbu oleh netizen. Netizen merasa geram dengan perilaku remaja yang tak diketahui identitasnya itu. 

Akun bernama bang Jali berkomentar, wah nih bocah mintak di sambal laddo..

Sementara itu, Yudda Ibrahim menulis, Ngak usah hidup di Indonesia klo memang nantang kami.

Kejadian remaja melecehkan pahlawan Indonesia tak hanya kali ini saja, sebelumnya ada remaja yang dilaporkan karena menduduki kepala patung pahlawan hanya untuk foto selfie. (tribunnew)

Dugaan Pelecehan di Kereta, Seorang Ibu Ngamuk Mengaku Digesek-gesek

17:42:00 Add Comment
Foto : Eka Putri Arviyanthi/Kompas.com
HABAKOTAMADANI - Suasana di dalam kereta Serpong menuju Tanah Abang pada selasa pagi (09-08-2016) awalnya hening.

Tiba-tiba, terdengar suara seorang perempuan yang setengah menjerit marah. Bapak apa-apaan sih ? Yang bapak lakukan ini pelecehan namanya, teriak wanita tersebut.

Penumpang commuterline yang semula bersiap-siap untuk turun di Stasiun Pelmerah sontak menoleh ke arah wanita tersebut. Wanita bertubuh tambun itu terlihat sedang berhadapan dengan seorang pris yang memakai topi. Seorang petugas keamanan yang berada di sekitar lokasi tampak mendekati. Wanita itu langsung mendekati petugas tersebut.

Wanita itu mengatakan, Pak tolong amankan orang yang pakai topi itu, saya akan melakukan laporan secara resmi dan memproses kejadian ini, saya tidak terima. Petugas stasiun langsung menghampiri dan mengajak pris paruh baya yang ditunjukkan wanita itu untuk ke kantor stasiun Palmerah.

Namun pria tersebut menolak, pria itu membantah telah melakukan pelecehan kepada wanita itu, dia menyebutkan bahwa kondisi dalam kereta memang sedang padat, menerima bantahan pria itu, si wanita tidak terima, dia menuding si pria telah berbohong.

Bapak jangan banyak alasan ya, kereta saat itu tidak terlalu padat, masih ada jarak buat bapak jaga jarak. Ngapain bapak nempelin itu ke belakang saya ? udah dari tadi ya pak, saya baru nsadar pas udah mau sampai stasiun, kata wanita itu dengan nada marah.

Akhirnya, pihak keamanan Stasiun Palmerah membawa bapak tersebut ke kantor pos keamanan untuk diminta keterangan. (tribunnew)

Pencabulan di Rantau Panjang

01:48:00 Add Comment
ilustrasi

HABAKOTAMADANI, LANGSA - Ratusan massa kepung kantor keuchik Rantau Panjang, kecamatan Rantau Seulamat, Kabupaten Aceh Timur. Pasalnya masyrakat marah terhadap Rusli Bin Juned tersangka diduga telah melakukan pencabulan terhadap anak dibawah umur, Selasa (08-08-2016) sekitar pukul 19.30 Wib.

Kapolres langsa, AKBP Iskandar melalui kasat Reskim AKP Muhammad Taufiq, SIK kepada mediaaceh.co membenarkan peristiwa tersebut.

Ya benar, massa mengepung kantor Geuchik Rantau Panjang karena massa marah kepada terduga (pelaku Asusila) terhadap anak dibawah umur yang mengamankan dirinya di kantor geuchik, katanya.

Kasat Reskrim Polres Langsa itu menjelaskan, Rusli terpaksa meyerahkan dirinya ke kantor geuchik setelah mengetahui perbuatan terendus oleh warga sehingga, kata dia, pelaku mengamankan diri ke kantor keuchik

Namun masyarakat yang mengepung dengan jumlah massa sekitar 500 orang, ujarnya

Dia menambahkan berdasarkan kronologi, terduga sebelumnya yang sedang duduk di kedai memainkan HPnya dan ditampak tampakkan kepada korban lalu korban diajak mandi disugai dan dipeluk-peluk.

Pada saat itu masyarakat memberitahu kepada orang tau korban Sabaruddin (45 tahun), mengetahui perbuatannya teredus warga pelaku baru mengamankan diri ke kantor geuchik, katanya.

Dalam peristiwa ini pihak terpaksa mengamankan kantor geuchik dan melakukan evakuasi terhadap terduga pelaku ke Mapolres Langsa untuk menghindari sasaran amuk massa, serta melakukan pengamanan mako Polsek Rantau Seulamat.

Melakukan penggalangan kepada masyarakat agar masalah tersebut tidak mengembang dan meminta agar mempercayakan penangganannya kepada pihak Polres langsa dan melakukan Pulbaket di lapangan/sekitar TKP, kata Muhammad Taufiq. (mediaaceh)

Lima Anggota Polres Aceh Utara Diberhentikan Tidak Hormat

01:13:00 Add Comment
ilustrasi
HABAKOTAMADANI, ACEH UTARA - Kepolisian Resor Aceh Utara memecat lima anggota yang terbukti melanggar kode etik profesi bhayangkara tersebut.

Mereka diberhentikan karena tersangkut kasus narkoba dan lari dari tugas kedinasan tanpa seizin pimpinan.

Kapolres Aceh Utara Wawan Setiawan melalui Kasubbag Humas AKP M. Jafaruddin kepada AJNN, membenarkan pemecatan terhadap kelima personil tersebut.

Lima anggota polisi itu diberhentikan secara tidak hormat. Keputusan tersebut diambil setelah mereka melewati serangkaian sidang etika. pemberhentian mereka tertuang dalam surat keputusan dari Kapolda Aceh tertanggal (01-08-2016), mereka terlibat kasus narkoba dan indisipliner berat, ujar Jafaruddin, Senin (08-08-2016).

Dia menambahkan, kelima anggota yang dipecar tersebut masing-masing, Brigadir Aulia Nazar, Briptu bambang Ardiansyah, Briptu Hermansyah, Briptu Hernanda dan Bripda Feriansyah.

Setelah diberhentikan, mereka sudah lepas dari tugas dinas kesatuan polisi, semua hak dan kewajiban mereka sebagai anggota polisi juga otomatis gugur, mereka sudah warga sipil biasa. pungkasnya. (ajnn)

Zaini Abdullah : Indonesia Tidak Boleh melupakan Gayo

00:34:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, JAKARTA - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menegaskan Bahwa bangsa Indonesia tidak boleh melupakan dataran tinggi Gayo dan warganya yang telah berjasa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Dalam acara silaturrahmi dan halal bi halal masyarakat Gayo se-Jabotabek, Sabtu malam (06-08-2016). Zaini Abdullah menyebutkan dari dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah, dikumandangkan bahwa Indonesia masih ada ketika terjadi militer Belanda yang ingin menjajah kembali Indonesia.

Melalui suara pejuang dari dataran tinggi Gayo yang disiarkan Radio Rimba Raya, dunia mengetahui bahwa Indonesia masih ada dan berdaulat, ujar Zaini yang turut didampingi Bupati Aceh Tengah, Nasruddin serta beberapa tokoh Gayo yang hadir.

Lebih lanjut Zaini mengatakan, oleh karena besarnya peran dataran tinggi Gayo dan Aceh secara umum dalam pergerakan dan mempertahankan kemerdekaan sehingga Presiden Soekarno menyebutkan Aceh sebagai daerah Modal.

Radio Rimba Raya berperan sangat besar terhadap kelangsungan pemerintahan Republik Indonesia. Pada saat itu Belanda telah menguasahi ibu kota pemerintahan Indonesia. Dan mengumunkan lewat radio Hilversum (milik Belanda) kepada dunia, bahwa Negara Indonesia tidak ada lagi, tapi dengan suara yang sayup lantang dari dataran tinggi tanah Gayo, Radio Rimba Raya membatalkan berita tersebut dan mengatakan bahwa Indonesia masih ada.

Sejarah ini perlu terus diingat, agar perhatian terhadap wilayah gayo dan Aceh secara umum mendapat prioritas dalam kesinambungan pembangunan, tegasnya. (serambiIndonesia)

Jamaah Calon Haji Aceh Timur Masuk Asrama Haji

00:04:00 Add Comment
ilustrasi
HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Kelompok Terbang (Kloter) I Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kota Langsa, Aceh Timur, Aceh besar dan Aceh Tamiang mulai masuk asrama haji pada Selasa (09-08-2016) sekitar pukul 17.00 Wib

Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh, melalui Kepala Bidang Pelayanan Haji Umrah, Herman mengatakan, sebanyak 399 JHC sudah termasuk lima orang petugas akan berangkat ke tanah suci pada Rabu (10-08-2016) sekitar pukul 19.00 Wib

Para jamaah akan berangkat melalui Embarkasi Sultan Iskandar Muda dengan Garuda Indonesia, Senin (08-08-2016), pemondokan para jamaah kloter I Makkah di wilayah Azbiah. InsyaAllah para jamaah kloter I akan tiba kembali ke tanah air pada (19-09-2016) sekitar pukul 14.30 Wib, kata Herman

Adapun rincian jumlah jamaah kloter I JCH asal Langsa 123 orang, Aceh Timur 119 orang, Aceh Besar 87 orang dan Aceh Tamian 59 orang serta petugas hali 5 orang, total keseluruhan yang berangkat berjumlah 393 orang Jamaah Calon Haji. (acehterkini)