Lhokseumawe Juara 1 Sepak Bola di Popda Aceh

23:59:00 Add Comment
HABAKOTAMADANI, LANGSA - Tim sepak bola Lhokseumawe keluar sebagai juara satu setelah berhasil mengalahkan tim sepak bola Aceh Timur 1-0 pada laga final Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Aceh XIV tahun 2016 di stadion Langsa, 29 Mei 2016, sore tadi.
Proses perjalanan pertandingan final ini pun berjalan sangat menegangkan. Pasalnya, dari kedua tim itu saling menunjukkan kebolehannya dengan saling serang kegawang lawan masing-masing.
Namun tidak ada tendangan atau serangan maut yang mematikan dapat menembus para penjaga gawang masing-masing tim hingga akhir pertandingan babak pertama scor masih sama 0-0.
Kemudian dilanjutkan pertandingan babak kedua, kali ini serangan semakin tajam yang dilakukan oleh tim sepak bola dari kesebelasan Lhokseumawe ke gawang Aceh Timur yang mengakibatkan penjaga gawang Aceh Timur yang handal itu mengalami cedera hingga harus keluar lapangan dan diganti oleh penjaga gawang cadangan.
Penjaga gawang utama Aceh Timur kesakitan akibat berbenturan fisik hingga terjatuh sangat keras saat menghalau umpat lawan.
Usai digantinya penjaga gawang yang handal tersebut, tim dari kesebelasan Lhokseumawe kembali menyusun strategi dan serangan-serangan maut. Sepertinya mereka tahu kiper pengganti ini tidak selihai seperti kiper pertama yang mampu menghalau serangan mereka.
Terbukti pada menit 65 oleh nomor punggung 9 dari tim kesebelasan Lhokseumawe berhasil membobol gawang Aceh timur satu gol lewat umpat yang diberikan oleh temannya. Hingga bunyi peluit terakhir dan pertandingan selesai  scor bertahan 1-0 Lhokseumawe versus Aceh Timur.
Lhokseumawe berhasil menang keluar sebagai juara pertama Popda Aceh ke XIV tahun 2016 ini. Juara kedua Aceh Timur dan juara ketiga Aceh Utara di cabang olahraga bola kaki.
Sumber : portalsatu.com

Bantai Persebo, Pemain Persiraja Diguyur Bonus Rp 15 Juta

23:48:00 Add Comment
SUPORTER Kutaraja Untuk Lantak Laju (SKULL) saat memberikan dukungan kepada Persiraja ketika menjamu lawannya di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh.
HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Persiraja Banda Aceh berhasil membantai Persebo Musi Raya dari Sumatera Selatan dengan skor, 3-0, di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Minggu (29/5/2016) pagi.
Atas keberhasilan ini, pemain Persiraja diguyur bonus Rp 15 juta setelah pertandingan.
Asisten Pelatih Persiraja, Wahyu AW mengatakan, panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Persiraja, Teuku Armansyah memberikan bonus Rp 10 juta.
Kemudian bonus Rp 2 juta dari Manajer Persiraja, T Nurmiadi Boy Rp 2 juta. Bonus juga diberikan oleh Wakil Ketua DPRK Aceh Barat Daya Rp 2 juta. Ketua SKULL, Teuku Iqbal Djohan Rp 1 juta.
Pemberian bonus ini atas perjuangan keras pemain Persiraja yang bertempur habis-habisan dalam kondisi lapangan becek dan berlumpur.
Tiga gol Persiraja dicetak oleh Fani Aulia di menit 55, Fahrizal Dillah di menit 72, dan 82.
Ini pertandingan kelima dalam kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) Serie B 2016. Tim asuhan Pelatih Akhyar Ilyas, Asisten Pelatih Wahyu AW, dan Pelatih Kiper Purwanto berada dipuncak klasemen sementara Grup I dengan koleksi 13 poin.
Sumber: Serambi Indonesia

1.000 Pemuda Banda Aceh Berikrar Lawan Narkoba

23:38:00 Add Comment
HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengukuhkan kepengurusan Forum Persatuan Ketua Pemuda (FPKP) Kota Banda Aceh periode 2015-2020 di bawah kepemimpinan Mahyiddin Ali, Sabtu (28/5/2016) di Taman Bustanussalatin (Taman Sari).
Di tempat yang sama, Wali Kota Illiza menjadi pembina Apel Pemuda Stop Narkoba yang diikuti oleh 1.000 pemuda se-Banda Aceh. Guna memudahkan komunikasi dan koordinasi antar pemuda gampong maupun dengan pihak terkait lainnya, Illiza turut menyerahkan perangkat Handy Talky (HT) kepada sembilan koordinator Pemuda Stop Narkoba tingkat kecamatan.
Dalam amanatnya, wali kota berharap kepada Pengurus Pusat FPKP Banda Aceh yang Baru untuk dapat membantu Pemerintah Kota Banda Aceh, khususnya dalam mempercepat terwujudnya Banda Aceh sebagai Model Kota Madani.
“Jadikan Organisasi FPKP ini sebagai wadah untuk mengasah kemampuan diri dan memadukannya dengan bakat lain untuk mencapai sebuah masa depan yang gemilang, dalam rangka membangun kota ini ke arah yang lebih baik lagi.” 
Kepada 1.000 pemuda yang hari ini mengikuti Apel Pemuda Stop Narkoba, Illiza secara khusus menyampaikan apresiasinya. “Saya bangga melihat semangat pemuda Banda Aceh, walaupun dalam suasana hujan, tetapi semuanya dapat berkumpul untuk berikar melawan Narkoba dan menegakkan Syariat Islam secara kaffah.”
Pemuda, sebut Illiza, harus menjadi pelopor dalam setiap upaya pencegahan penyalahgunaan, pemberantasan, dan peredaran Narkoba di tengah-tengah masyarakat. “Pemuda yang akan menentukan Banda Aceh menjadi kota beradab, dan pemuda pula yang dapat menentukan tegaknya Syariat Islam secara kaffah. Semoga Allah memberi hidayah dan kemudahan bagi kita semua,” kata Illiza.
Illiza kembali mengingatkan soal rehabilitasi bagi para pecandu Narkoba yang hanya dapat diberikan jika atas permintaan pihak keluarga atau kesadaran dari para pecandu. “Artinya harus dengan sukarela, bukan ditangkap oleh petugas. Jika tertangkap tangan tentu akan langsung diproses hukum.”
 “Untuk itu, mari kita ajak mereka para pencandu Narkoba untuk bertaubat dan kembali ke jalan Allah. Sejatinya kita tidak membenci para pelaku tapi benci apa yang mereka lakukan. Islam bukan agama yang mengedepankan hukuman tapi pencegahan,” katanya seraya menyebutkan Pemko Banda Aceh siap memberikan dukungan penuh kepada pemuda gampong untuk menegakkan agama Allah.
Pada kesempatan tesebut, juga dilakukan penandatangan Prasasti Stop Narkoba oleh unsur Forkopimda Banda Aceh plus Ketua FPKP dan Ketua BNN Aceh. Tampak hadir di sana antara lain Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah dan sejumlah anggota dewan, Kajari Husni Thamrin serta sejumlah tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Banda Aceh.
Sumber : habaaceh.com