Sambut Mudik Mobil L300 4.500 Unit dan Bus 490 Unit Beroperasi di Aceh

02:49:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH -   Organda (Organisasi Angkutan Darat) Aceh telah menyediakan 4500 unit mobil mini bus jenis L300 dan 490 unit Bus berukuran besar untuk beroperasi memenuhi kebutuhan mudik lebaran tahun ini. 

Semua angkutan darat akan melayani penumpang seluruh rute yang ada di Aceh.

Ketua Organda Aceh H Ramli mengatakan ' kita telah menyediakan 4500 unit mobil mini bus dan 490 unit bus untuk melayani kebutuhan mudik lebaran tahun ini.

Penyediaan jasa angkutan untuk tidak bermain curang terkait masalah tarif pada mudik lebaran tahun ini. Masalah tarif kita telah mengarahkan kepada para penyedia jasa angkutan, dan mengenai maraknya calo, kita sudah sediakan pos keamanan disana, kata Ramli.

Organda telah meminta Kepolisian untuk menertibkan maraknya mobil rental di Aceh, masalah mobil rental memang masalah nasional, kami telah mengimbau kepada pihak keamanan untuk menertibkan ini. Kami mengharapkan kepada masyarakat agar tidak pulang dengan kendaraan pribadi tetapi menggunakan angkutan umun, supaya lebih aman dalam perjalanan.


Sumber : MediaAceh

Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

02:19:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI - Memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, umat muslim sangat menanti-nanti malam Lailatul Qadar.


Lailatur Qadar malam yang begitu istimewa pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, malam itu lebih baik dari pada Seribu Bulan.

Berikut tanda-tanda malam Lailatur Qadar (rumaysho.com)

1. Udara dan angin sekitar terasa tenang. Tanda ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan Ath Thoyalisi.

"Dari Ibnu Abbas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, 'Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh atau terpercaya.

2. Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan dan kelezatan dalam beribadah. Tidak seperti ibadah pada hari-hari lainnya.

3. Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya seperti terjadi pada sebagian sahabat Rasulullah SAW.

4. Matahari terbit dalam keadaan jernih pada pagi harinya, tidak ada sinar.

"Dari Abi bin Ka’ab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, 'Subuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik'." (HR Muslim).

Sumber : Dream

Polisi Ringkus Pam Bandara Cut Nyak Dien

01:58:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, SUKA MAKMUE - Satuan Reserse Narkoba Polres Nagan Raya, hingga Senin 27 Juni 2016 mengamankan sedikitnya lima petugas keamanan (Aviation Security) Bandara Cut Nyak Dhien (CND) Nagan Raya karena diduga terlibat ‘pesta’ narkoba jenis ganja di ruang VIP bandara.

Menurut informasi, kelima oknum petugas keamanan tersebut ditangkap pada Minggu 26 Juni 2016 malam sekitar pukul 22.00 WIB yang diduga sedang pesta narkoba jenis ganja.
Oknum petugas keamanan yang diamankan itu masing-masing berinisial MR (30) dan HA (42) yang tinggal di Mes Bandara CND. Berikutnya, IY (25) dan HF (28), warga Gampong Padang Panjang, Kecamatan Kuala Pesisir, serta YS (27) warga Gampong Kubang Gajah, Kecamatan Kuala Pesisir.
Kapolres Nagan Raya AKBP Mirwazi MH kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin 27 Juni 2016 sore mengatakan, penangkapan sejumlah petugas keamanan Bandara CND setelah polisi mendapat laporan dari masyarakat yang mengaku sering mencium bau menyengat seperti aroma ganja di lokasi bandara.
Dikatakan Mirwazi, mendapatkan laporan tersebut, tim dari Satuan Narkoba langsung bergerak ke lokasi melakukan pengintaian. Saat digerebek, ditemukan satu paket bungkusan ganja yang diduga telah sempat dipakai oleh sejumlah pelaku di ruang VIP. “Semula mereka mengelak, namun setelah diperiksa urine, semuanya dinyatakan positif mengkonsumsi ganja,” kata Kapolres Nagan Raya.
Barang bukti yang kini diamankan di antaranya ganja kering dalam bungkusan seberat 6,90 gram serta dua batang rokok yang telah diisi serbuk ganja namun dibuang pelaku. Polisi juga mengamankan dua unit handphone serta sebuah sepeda motor milik pelaku.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, beberapa tersangka mengaku baru menggunakan barang haram itu sekali saja. Namun polisi tidak langsung percaya apalagi selama ini masyarakat mengaku sering mencium bau menyengat seperti ganja di ruang VIP.
Menurut pelaku, barang terlarang itu diperoleh dari seorang pengedar yang telah ditangkap beberapa jam setelah dilakukan pengembangan, yaitu SA (50), warga Padang Rubek, Kecamatan Kuala Pesisir. Ganja tersebut dijual Rp 20.000/paket.
Semua pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan ayat 111 (1) tentang narkotika dengan ancaman kurungan penjara di atas lima tahun. “Kasus ini masih dalam pengusutan karena tidak tertutup kemungkinan terlibat pelaku lain,” demikian Kapolres Nagan Raya.
Sumber : Serambi Indonesia

Titi Abu Nawas di Gerbang Kota

01:39:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Jembatan Pango diresmikan tanggal 01 Febuari 2012, jembatan yang didanai APBN itu tidak hanya dirancang menyeberangi Krueng Aceh, tapi juga menyeberangi jalan Banda Aceh menuju Medan, sekaligus dibuat jalan tembus sepanjang dua kilometer hingga jalan Soekarno Hatta (Keutapang - Lambaro) Aceh Besar.


Pembangunan jembatan dimulai dari Pango, Banda Aceh terhenti sampai menyeberangi sungai Krueng Aceh.

Bertahun-tahun abutmen jembatan dibiarkan teronggok kaku padahal sebagian tanah masyarakat sekitar sudah dibebaskan, tak salah kalau banyak memplesetkannya sebagai jembatan Abu Nawas karna tak jelas kemana ujung jembatan akan berakhir.

Kepala Dinas Bina Marga Aceh, Ir Rizal Aswandi Dipl SE menyebutkan tak tercapai kesepakatan harga tanah antara pemerintah dengan pemilik tanah menjadi salah satu kendala. Pemilik yang di pinggir jalan saat itu bahkan ada yang minta sampai Rp. 3 juta per meter tanah dijual, ya tidak mungkin kita terima dengan harga demikian.

Dinas Bina Marga Aceh maupun Pemkab Aceh Besar terkesan lempar tanggung jawab saat ditanya penyebab lambannya pembebasan tanah tersebut. Tahun 2012 kami juga menggangarkan Rp. 80 miliar untuk pembebasan lahan, tapi sedikit pun dana ini tidak terpakai. Tahun 2014 kita anggarkan Rp. 25 miliar hanya setengah terpakai. Pembebasan lahan menjadi tanggung jawab Aceh Besar.

Saat itu pembebasan lahan dibentuk 9 tim yang diketuai Sekda Aceh Besar, itu sebabnya kata Rizal ditahun 2015-2016 tidak ada lagi dana pembebasan yang dianggarkan di APBA, sebaiknya, Asisten II Bidang Ekonomi dan pembangunan Setdakab Aceh Besar, Dr Syamsul Bahri MSi menilai pemerintah provinsi kurang transparan dalam pelaksanaan proyek ini. Dia mengaku Pemkab Aceh Besar bahkan tidak tau ketersediaan anggaran untuk pembebasan lahan pun tak kunjung diberikan Dinas Bina Marga Aceh.

Namun, di luar hal teknik dan saling lempar tanggung jawab itu, diduga ada persoalan lain yang melingkup dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebuah sumber Serambi dari kalangan anggota ligestatif menyebutkan muncurnya spekulan tanah dan tolak tarik harga tanah yang akan dibebaskan merupakan persoalan yang tidak mudah diselesaikan dalam waktu singkat.

Beberapa persi tanah di kawasan tersebut sempat 'diborong' oleh beberapa orang menjelang dilakukan pembebasan beberapa tahun silam. Mencium gelagat yang kurang menguntungkan negara, maka baik kalangan eksekutuf di provinsi kurang memperioritaskan anggaran pembebasan lahan di tahun-tahun selanjutnya.

Dinas Bina Marga Aceh mengkalkulasi dibutuhkan anggaran hingga Rp. 70 miliar untuk membuat fly oper dan bundarannya hingga tembus ke jalan Soekarno Hatta sepanjang dua kilometer. Sementara anggaran untuk pembebasan lahan sekitar Rp. 80 miliar ini berarti dibutuhkan sekitar Rp. 150 miliar untuk menuntaskan keseluruhan jembatan dan jalan tembus hingga ke depan Meuligoe Wali Naggroe di jalan Soekarno Hatta, Lampeuneurut Aceh Besar.


Sumber : Serambi Indonesia  


Penumpang Trankutaradja Banda Aceh Mengalami Penurunan

00:51:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Selama Bulan Ramadan penumpang Trankutaradja mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan sebagian besar penumpang adalah mahasiswa.

Sopir Trankutaradja Chairul mengatakan, dalam bulan ramadan penumpang bus Trankutaradja terus mengalami penurunan, ini disebabkan para mahasiswa sudah memasuki masa liburan, sehingga jumlah penumpang turun hingga 70 persen dibandingkan sebelum bulan ramadan. Di hari pertama puasa sudah terlihat penurunan penumpang menjelang lebaran Idul Fitri 1437 H.

Sekarang penumpang hanya berasal dari kalangan ibu rumah tangga yang hendak pergi ke kota maupun ke pasar untuk bebelanja.

Trankutaradja berhenti beroperasi sampai tanggal 03 juni 2016 dan mulai beroperasi tanggal 11 juni 2016 setelah leberan ke empat.