Siswi Terjatuh di Sawah Bukan Ditolong, Malah Diperkosa Ramai-ramai

23:38:00 Add Comment
ilustrasi
HABAKOTAMADANI, SEMARANG - Busbus alias Ahmad Rifai mengakui telah menyetubuhi LS, saat tubuh siswi kelas 9 SMP di Pringapus terjatuh di sawah, kawasan Taman Siwarumas, Dusun Karangjoho, Desa Samba Baweh Kabupaten Semarang, Senin lalu (01-08-2016).

Waktu LS terjatuh, saya bantu angkat tubuhnya, saat itu muncur pikiran untuk menyetubuhinya LS, beber Busbus saat gelar perkara di Mapolres Semarang, Senin sore (08-08-2016)

Ripanya Busbus sudah memiliki niatan buruk, ia sudah menyiapkan minuman rebusan tanaman kecubung, yang diyakini memiliki khasiat membuat peminumnya teler dan berhalusinasi.

Busbus mencekoki LS dengan ramuan itu, LS pun tumbang tak berdaya, terbutakan oleh nafsu bejatnya. saat LS tak sadarkan diri, saya mulai menyetubuhinya di gubug tepian sawah, hanya satu kali, belum sempat klimaks, ujarnya.

Saat bersetubuh LS sempat mengigau sebut mbak Desi beberapa kali, ungkap Busbus.(serambiIndonesia)

Hebatnya Raja Afrika Punya Istri 100 dan Anak 500

23:15:00 Add Comment
Foto : Daily Mail
HABAKOTAMADANI, AFRIKA - Raja Afrika memiliki 100 istri, dan sekian banyak istri, 72 di antaranya adalah warisan dari ayahnya, artinya pernah selir-selir ayahnya.

Setelah kematian ayahnya 1968, Raja Abumbi II menjadi fon alia raja ke 11 si Bafut, kamerun.

Poligami adalah hal lumrah di Kamerun, dan telah menjadi tradisi turun-temurun, laki-laki bisa menikah lebih dari satu istri, tanpa batas, ia bisa melakukannya sebanyak yang ia inginkan. Dan telah menjadi tradisi pula, ketika seorang raja meninggal, penggantinya mewarisi semua istri.

Itulah yang terjadi dengan Abumbi II yang kini memiliki 100 istri, 72 di antaranya warisan ayahnya, dengan istri sebanyak itu, Abumbi II resmi menjadi ayah dari sekitar 500-an anak.

Istri ketiga Abumbi, Ratu Constance, yang bisa berbicara dalam bahasa karena capaiannya dalam dunia pendidikan, mengatakan kepada CNN, 'Di balik setiap laki-laki sukses, harus ada perempuan setia dan sukses pula'.

Meski demikian, praktek poligami sejati menjadi satu di antara hal paling ditentang di Kamerun, ini terbukti dari menurunnya angka poligami dibandingkan beberapa tahun yang lalu.

Raja alias Fon memiliki perang penting dalam struktur sosial masyarakat Kamerun yang masih memegang teguh tradisi, ia berperan sebagai pengontrol masyarakat dengan dunia luar, ia juga bertanggung jawab atas keadilan.


Istana raja di Bafut, yang biasa disebut Ntoh, merupakan objek wisata populer di negara Afrika, meski demikian, bangunan ini menjadi salah satu situs yang paling terancam punah di dunia. (serambi Indonesia)

Bermodal Merica Simpan Rekening Rp. 1 Miliar

13:41:00 Add Comment
Foto : Ivan Ismar
HABAKOTAMADANI, SULAWESI SELATAN - Merantau kuliah berbekal merica sudah menjadi tradisi warga desa Bantilang, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sumatera Selatan.
Di desa Bantilang pernah ada seorang mahasiswa anak petani merica memiliki rekening sampai Rp. 1 Miliar, uang didapat dari hasil jual merica. Hasil penjualan merica disimpan di rekening anak, bahkan ada mahasiswa isi rekeningnya Rp. 1 Miliar lebih, kata kepala desa Arifin
Cerita itu Arifin dapat setelah baru-baru ini mendata warga, terungkaplah tak sedikit anak-anak di desa Bantilang yang berkuliah di Universitas Indonesia, Surabaya, Solo.
Sudah sejak lama orang tua yang menyekolahkan anaknya di luar desa hanya memberikan modal merica. Merica itulah nanti dijual dan uangnya bakal untuk kehidupan sehari-hari.
Bahkan orang tua menyuruh anaknya jual merica di Makasar, imbun Arifin
Desa Bantilang adalah satu dari lima desa lumbung merica di Kecamatan Towuti, bulan depan petani merica di desa Bantilang memasuki masa panen, selain Bantilang, desa penghasil merica adalah, Masiku, Tokalimbo, Ranteangin dan Loeha.
Sayangnya, Arifin melanjutkan, tak sedikit orang tua tidak mengetahui di mana anaknya berkuliah di Makasar, yang terpenting mereka tahu anaknya benar-benar kuliah.
Jaminannya karung berisi merica, tidak tahu daerah tempat anaknya kuliah seperti apa, kata daia sambil menambahkan, meski mereka asal desa Bantilang, mahasiswa itu berduit. (serambiIndonesia)