HMMI Aceh Dukung Hukum Kebiri Bagi Predator Anak

03:30:00 Add Comment
Koordinator Daerah (Korda) Aceh Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (HMMI), Ichsan Nanda.
HABAKOTAMADANI, LHOKSEUMAWE - Koordinator Daerah (Korda) Aceh Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (HMMI), Ichsan Nanda, mendukung Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2016 yang mengatur tentang hukuman kebiri bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak.
Menurut Ichsan, Perpu tersebut sangat tepat dalam hal meminimalisir pelaku kejahatan seksual terhadap anak yang kini semakin merajarela di Indonesia.
“saya rasa pak Jokowi mengambil langkah tepat untuk menandatangani Perppu kebiri ini, dengan begitu para calon pelaku kejahatan seksual terhadap anak harus mikir-mikir dulu untuk melakukannya,” ucapnya dalam siaran pers, Minggu, 29-05-2016.
Mahasiswa Jurusan Manajemen Feb Unimal ini juga menambahkan, adanya pro-kontra terhadap Perppu kebiri merupakan hal yang wajar dan setiap keputusan selalu ada pro-kontra, yang terpenting generasi penerus bangsa dapat terselamatkan dari predator anak.
“Tidak masalah kalau adanya hukum kebiri berdampak hilangnya hak seseorang untuk mendapatkan keturunan, kalau hak nya mau tetap ada ya jangan jangan jadi predator anak,” kata Ichsan.
Korda Aceh HMMI ini juga berharap, agar seluruh element masyarakat dapat sama-sama ikut andil dalam hal menjaga anak-anak dari para pelaku kejahatan seksual, demi kebaikan generasi penerus bangsa yang kita harapkan, bukan malah seolah-olah hanya orang tua anak saja yang berhak menjaganya.
“Mari kita sama-sama menjaga generasi bangsa kita, karena kejahatan seksual terhadap anak adalah kejahatan yang luar biasa, jadi kita juga harus sama-sama maksimal dalam menjaga generasi bangsa kita,” kata Ichsan Nanda.
Sumber : portalsatu

Ayah Cabuli 3 Putrinya, Pelaku Belum Bisa Dikenakan Hukuman Kebiri

03:24:00 Add Comment
ilustrasi
HABAKOTAMADANI, MEDAN – Kepolisian Resor (Polres) Tapanuli Selatan tidak menjerat suami yang dilaporkan istrinya telah mencabuli tiga putri kandungnya di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut) dengan ancaman hukuman di Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang ancaman maksimalnya memuat hukuman kebiri terkait kekerasan seksual terhadap anak.
Pelaku tersebut yakni Baludin Harahap (48), penduduk Desa Sigalapung, Kecamatan Hutaraja Tinggi yang dilaporkan mencabuli tiga putri kandungnya, yang di antaranya bahkan masih berusia balita (bayi di bawah usia lima tahun) yakni ZH (4) dan kedua kakaknya, AH (6) dan WL (9).
Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tapanuli Selatan (Tapsel) Rony Samtana saat dikonfirmasi melalui Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jama Kita Purba, Minggu pagi 29-05-2016, pihak kepolisian telah menangkap dan menahan tersangka hingga kini.
Namun, pihaknya tidak dapat menjerat pelaku dengan Perppu No 1 Tahun 2016 tersebut karena perbuatan tersebut terjadi sebelum Perppu tersebut terbit.
“Dalam asas legalitas, tidak ada suatu perbuatan dapat dipidana kecuali atas kekuatan aturan pidana dalam peraturan perundang-undangan yang telah ada sebelum perbuatan itu dilakukan. Karena itu, maka pelaku tidak dapat dijerat dengan Perppu tersebut,” ujarnya.
Atas perbuatan tersangka, pihaknya menjeratnya dengan pasal 82 UU No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Sumber : beritasatu

Perjuangan Bergek Difilmkan

03:05:00 Add Comment
HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH – Zuhdi yang lebih akrap disapa Bergek terbilang sukses  merambah musik di Aceh penyanyi dan komedian asal Kota Lhokseumawe, Kesuksesan Bergek bidang tarik suara ini terlihat ada ribuan penonton hadir saat konser di beberapa kabupaten/kota di Aceh. Setiap konser digelar, animo penggemar Bergek selalu saja memadati lapangan tempat konser digelar. Penggemarnya pun mayoritas remaja, anak-anak bahkan hingga orang dewasa ikut menggemari penyanyi kondang berperawakan tinggi jangkung ini.
Sekarang, untuk memuaskan penggemarnya di Aceh. Pada Mei 2016 ini Bergek bersama produser Halteks Studio sedang menggarap sebuah film kisah-kisah inspirasi. Film tersebut diangkat melalui  kisah nyata perjuangan Bergek dalam meniti karir maupun cintanya yang tak kesampaian. Manager Bergek, Iwan Setiawan mengatakan, saat ini Bergek bersama rumah produksi Zhet Production sedang menggarap film tersebut.
Film yang diangkat dari kisah nyata ini yang mengisahkan sejarah sejatinya Bergek  dengan judul “Bergek The Movie”. Film ini juga, katanya, dibintangi oleh artis dan bintang-bintang baru di Aceh. Zuhdi berperan sebagai aktor utama, dalam film ini dia berperan sebagai Bergek. Lalu ada Rahma Novi Yanti berperan sebagai Novia dan Cut Rianda Zuhra sebagai Zuhra.
Sedangkan aktor pendukung lainnya adalah Muhammad Isya berperan sebagai Pele. Dia merupakan kawan akrap Bergek, kemanapun pergi Bergek mereka selalu bersama, baik suka maupun duka. Nah, semakin menarik dalam film baru ini dengan kehadiran Mahyuddin yang lebih dikenal dengan Udin Pelor, komedian yang sudah melalangbuana di dunia comedian Aceh.
Kehadiran Udin Pelor, selain memberikan pencerahan dari sisi religi – selalu memberikan pesan-pesan yang baik, selaku ayah Bergek. Udin Pelor juga memberi warna lain dengan komediannya.
“Kami mengangkat film ini dari kisah nyata perjuangan Zuhdi (Bergek) pada saat mencoba bangkit meniti karir dalam dunia hiburan di Aceh,” kata  Iwan Setiawan. Saat ini, katanya, Bergek bersama kru lainnya sedang menyelesaikan suting di beberapa lokasi di Banda Aceh. Rencananya, film ini akan beredar pada pertengahan bulan Ramadan ini.
Sumber : klikkabar

Wali Kota Banda Aceh Bakal Razia Zat Makanan Berbahaya Jelang Ramadhan

02:46:00 Add Comment
Ilustrasi.
HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Hj Illiza Sa'aduddin Djamal, SE Wali Kota Banda Aceh, mengatakan sejatinya apa yang dikonsumsi manusia akan berdampak pada kesehatan tubuhnya. Karenanya makanan yang sehat dan aman sangat dibutuhkan masyarakat konsumen manapun, termasuk masyarakat Banda Aceh.
Saat menghadiri peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) di Blang Padang, Banda Aceh, Minggu, 29-05-2016. Illiza berharap, masyarakat harus lebih cermat dan teliti untuk mengetahui ciri-cirinya agar bisa menghindari dari Zat kimia seperti borax dan formalin yang beredar.
Dalam waktu dekat Pemkot Banda Aceh bekerjasama dengan Balai POM akan merazia bahan kimia berbahaya. Hal ini dilakukan dalam rangka memberi kenyamanan bagi warga kota melaksanakan ibadah puasa nanti.
Pada peringatan Harkonas tersebut, Illiza juga meminta warga kota Banda Aceh lebih hati-hati memilih pakaian. Pasalnya, akhir-akhir ini sudah sangat banyak masuk pakaian bekas. Harus lebih hati-hati karena pakaian bekas mengandung bakteri dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan tubuh kita," kata Illiza.
Warga yang mengikuti acara Harkonas di Blang Padang, Disperindag Aceh juga memberikan door prize, pengundian dilakukan, dan Illiza menemukan angka 945 yang ternyata hadiahnya jatuh kepada Yuni, seorang Ibu Rumah Tangga. Yuni yang menggendong anaknya bergegas  ke atas panggung dan menerima hadiah Kulkas yang diserahkan Illiza.
Hari Konsumen Nasional diperingati untuk mendorong semakin banyak pihak yang termotivasi membangun konsumen yang cerdas dan pelaku usaha yang semakin memiliki etika dalam usahanya. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong pembentukan-pembentukan jejaring komunitas perlindungan konsumen, dan menempatkan konsumen untuk menjadi agen perubahan dalam posisinya sebagai subjek penentu kegiatan ekonomi di Indonesia.

Illiza Resmikan PAUD Islam Terpadu Ihsan Madani

02:27:00 Add Comment
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal meresmikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Islam Terpadu (IT) Insan Madani, di Pango Deah, Ulee Kareng, Banda Aceh, Minggu,29 Mei 2016.
HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Gedung baru PAUD Islam Terpadu Insan Madani yang terletak di Gampong Pango Deah, Ulee Kareng, Minggu (29-05-2016), diresmikan oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal 
Pendidikan merupakan aset penting yang akan menentukan karakter anak, kemajuan dan perkembangan kedewasaan anak. Anak merupakan aset terpenting bagi setiap orang tua, dan tahapan pendidikan sesuai usia anak harus benar-benar kita perhatikan. Pada usia 0-5 tahun perlakukan anak kita selayaknya, 7-15 tahun dengan pendidikan agama, dan pada usia 14-20 tahun jadikan anak kita sebagai seorang sahabat,” katanya.
Peran utama orang tua dan guru adalah membangun karakter anak yang berakhlakul karimah -berakhlak Al-Quran. Sehingga ketika ia tumbuh dan berkembang bisa menjalankan Syariat Islam secara kaffah.
Pemerintah Kota Banda Aceh, sangat mengapresiasi kehadiran PAUD binaan Yayasan Al Hidayah Nyakman ini di Banda Aceh. Dengan adanya PAUD IT Islam Terpadu di Gampong Pango Deah ini, maka kini kesembilang gampong di Ulee Kareng telah memiliki PAUD. Ini sesuai dengan program kita untuk mewujudkan satu gampong satu PAUD, ungkap Illiza,
Sesuai visi Banda Aceh Model Kota Madani. Sekolah ini dapat menjadi role model sebagai PAUD berkarakter Al-Quran. Semoga dapat mencetak generasi yang saleh dan saleha yang nantinya akan menjadi penerus kepemimpinan di Kota Madani ini, Illiza berharap.
PAUD IT Insan Madani terdiri dari Taman Kanak-kanak IT, Kelompok Bermain, dan Taman Pengasuhan Anak. Ini PAUD kedua kita di Banda Aceh, yang pertama terletak di komplek Masjid Baitussalihin Gampong Ceurih. Ketua Yayasan Al Hidayah Nyakman Sakhiyah Hidayat menyebutkan.
PAUD bermotto Cerdas, Kreatif, dan Berkarakter ini awalnya dirintis di Jakarta pada 2005 silam. Selanjutnya pada 2006 pihaknya juga mendirikan lembaga pendidikan di Meukek, Aceh Selatan, yang terdiri dari PAUD, SD, SMP, dan SMA. Khusus SMA sistemnya boarding school yang kini menjadi sekolah favorit dan rujukan di Aceh Selatan.
PAUD IT Insan Madani di Pango Deah. 2014-2015 lalu kami bangun dengan konsep pendidikan holistik berbasis karakter. Mudah-mudahan kehadiran kami dapat bermanfaat bagi masyarakat Banda Aceh untuk kebutuhan pendidikan anak usia dini, kata Sakhiyah seraya mengharapkan bantuan dari Pemko Banda Aceh terkait program-program pelatihan guna meningkatan kompetensi bagi para guru PAUD.
Di antara ratusan wali murid yang hadir pada acara peresmian gedung baru PAUD IT Insan Madani tersebut antara lain Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Jasman J Ma'ruf, anggota DPRK Banda Aceh Isnaini, dan sejumlah pejabat Pemko Banda Aceh. 

Ketua Fraksi PAN: Pembahasan Qanun Pilkada Bisa Dilakukan Tanpa Eksekutif

01:53:00 Add Comment
Ketua Fraksi PAN DPR Aceh Asrizal H Asnawi.
HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Ketua Fraksi PAN DPR Aceh, Asrizal H Asnawi, mengaku belum mengetahui adanya penghentian pembahasan Qanun Pilkada secara sepihak oleh Tim Eksekutif (Pemerintah) Aceh. Hal tersebut disampaikannya di sela-sela keikutsertaannya di pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN) yang berlangsung di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Minggu, 29 Mei 2016.
"Saya belum mendapat laporan dari Badan Legislasi yang membahas qanun tersebut. Kalaupun eksekutif menghentikannya, kita mau dengar alasan apa yang mereka pakai untuk itu," tulisnya.
Dia mengatakan DPR Aceh sebenarnya secara sepihak bisa saja meneruskan pembahasan Qanun Pilkada tanpa keterlibatan eksekutif. 
"Namun kita berharap juga dari kawan-kawan di Badan Legislasi jangan membuldozer demokrasi yang sedang berkembang di Aceh dengan melahirkan pasal-pasal yang mempersulit calon-calon yang bakal bertarung di Pilkada nantinya," ujarnya.
Sumber : portalsatu

Peserta Rakernas PAN Bakal Sorot RUU Pilkada

01:49:00 Add Comment
Ketua Fraksi PAN DPR Aceh Asrizal H Asnawi bersama Ketua Umum MPR RI Zulkifli Hasan. @Dok Facebook
HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN) di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Minggu, 29 Mei 2016 malam. Ada beberapa program yang akan dibahas dalam kegiatan ini, salah satunya adalah mendengar laporan dari seluruh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tentang kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang 2015 hingga Mei 2016.
"Salah satu isu hangatnya adalah tentang RUU Pilkada," Kata Ketua Fraksi PAN DPR Aceh, Asrizal H Asnawi, Minggu petang.
Dia mengaku ikut serta dalam pembukaan Rakernas PAN yang berlangsung nanti malam. Menurutnya sebagai legislatif, kehadirannya di Rakernas tersebut hanya sebagai peninjau saja. 
Namun dia mengaku kader PAN Aceh akan tetap membawa misi yang mengedepankan kepentingan rakyat dalam kegiatan tersebut. "Insya Allah (Rakernas PAN) akan melahirkan keputusan-keputusan yang pro rakyat," tulisnya lagi.
Asrizal menyebutkan Rakernas PAN kali ini turut melibatkan legislatif dan eksekutif PAN se-Indonesia. Menurutnya meskipun legislatif PAN hadir sebagai peninjau dalam kegiatan tersebut, tetapi saran dan masukan yang disampaikan tetap ditampung peserta Rakernas. 
Asrizal turut menyampaikan beberapa bocoran RUU Pilkada yang akan dibahas dalam Rakernas nantinya. "Tentunya masalah cuti atau mundurnya calon dari legislatif dalam Pilkada 2017 ini. Itu salah satunya saja dari beberapa hal yang akan dibahas. Isu perpanjangan freeport di Papua juga akan diseriuskan," katanya.
Sumber : portalsatu

Peras Pejabat, OTK Catut Nama Petinggi KPA/PA Aceh Tengah

01:42:00 Add Comment
Ketua KPA/PA Aceh Tengah Renggali.
HABAKOTAMADANI, TAKENGON - Ketua Partai Aceh (PA)/Komite Peralihan Aceh (KPA) Aceh Tengah, Ismuddin, mengaku ada orang tak dikenal yang mencatut namanya untuk memeras pejabat. Ismuddin turut mengungkap nomor handphone yang dipakai pelaku dalam menjalankan aksinya tersebut.
"Ini nomor OTK itu, tapi gak aktif lagi. 082298821777. Mungkin setelah menjalankan aksi langsung di non-aktif," kata Ismuddin yang lebih dikenal dengan panggilan Renggali, Minggu, 29-05-2016.
Dia mengatakan pelaku tidak hanya beraksi di Aceh Tengah saja. Namun berdasarkan informasi, pelaku penipuan tersebut juga beroperasi di Aceh Utara. Menurut Renggali, penipuan ini baru diketahui setelah beberapa pejabat Aceh Tengah dan Aceh Utara melaporkan aksi pemerasan itu kepadanya.
"Saya tidak pernah minta-minta uang. Jadi begitu ada orang yang mengatas namakan saya untuk minta uang, pejabat tentu tidak percaya dan langsung melapor pada saya," kata Renggali.
Selain itu, dia menduga si pelaku juga kerap mencatut nama Tgk. Irwansyah Kopassus dan Ismuhadi dalam menjalankan aksinya.
"Ini sepertinya orang yang sama. Soalnya laporan sebulan yang lalu juga nomor hp yang sama. Laporan dari pejabat sekarang juga nomor hp itu yang peras mereka," ujar Renggali.
Sumber : portalsatu

Pilkada 2017, PAN Diminta Fokus Pada Daerah Basis Suara

01:35:00 Add Comment
Rakernas PAN. @detik.com
HABAKOTAMADANI, JAKARTA - PAN menggelar rakernas dan silatnas dengan berbagai agenda pembahasan utama. Untuk persiapan pilkada, PAN mengundang sejumlah narasumber termasuk pengamat politik Eep Saefulloh Fatah dan mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung.
Sebelum seremoni pembukaan Rakernas PAN, panitia menggelar seminar untuk 1.800 kader. Soal pemenangan pilkada, Eep menyebut perlu ada fokus yang dilakukan oleh PAN.
"PAN harus punya data Kab/Kota yang memiliki potensi untuk dimenangkan. PAN harus mengalihkan pertarungan dari Ibu Kota ke Kabupaten/Kota," ungkap Eep saat menjadi narasumber seminar di Gran Mercure, Kemayoran, Jakpus, Minggu (29/5/2016).
Dengan begitu, menurut Eep, PAN tidak perlu lagi menghabiskan energi untuk bertarung pada daerah yang dinilai tidak memiliki kans. Fokus terhadap daerah yang ada di basis PAN dan daerah yang masih memiliki potensi kemenangan disebut mampu membawa kejayaan PAN kembali.
"Seperti di Tanjung Jabung Barat. Dengan begini, artinya PAN tidak perlu buang-buang waktu di Kab/Kota yang PAN tidak punya potensi," ucapnya.
Sementara itu mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung (CT) menyebut perkembangan industri dapat berdampak pada perekonomian. Ia memberi contoh kemajuan digital dalam industri menjadi salah satunya.
"Ada revolusi atau transformasi di bidang industri. Kita tak pernah terbayang, ada perusahan taksi terbesar di dunia, kekayaannya lebih dari USD 50 miliar. Jumlah taksinya jutaan di dunia. Tapi nggak punya taksi walau satu pun. Tak pernah terbayang 5 tahun lalu," jelas CT merujuk pada aplikasi Uber.
"Ini membuat perubahan yang luar biasa, termasuk ke politik. Ini suatu keniscayaan. Ini akan berpengaruh ke ekonomi, sosial budaya, politik, dan lainnya," sambungnya.
Ketum PAN Zulkifli Hasan yang hadir dalam seminar tersebut meminta para kadernya agar mempelajari materi-materi yang disampaikan oleh para narasumber. Ia juga meminta agar pimpinan PAN di daerah mulai berinovasi terkait pemenangan dalam pilkada bahkan hingga Pemilu 2019 mendatang.
"Kita harap rapat-rapat tidak lagi hanya di DPP tapi di DPD dan DWP. Siapkan calon untuk pilkada dan caleg-caleg yang akan bertarung di 2019," tutur Zulkifli.
Rakernas PAN ini rencananya akan dibuka di JIExpo Kemayoran pada pukul 19.00 WIB.
Sumber: detik.com

Ratusan Hektar Taman Padi Di Meukek Diserang Penyakit Tungro

01:28:00 Add Comment
HABAKOTAMADANI, TAPAKTUAN - Ratusan hektar tanaman padi milik masyarakat di Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan terancam gagal panen akibat diserang penyakit Tungro. Penyusuh Pertanian Kuta Buloh I, Kuta Buloh II dan Blang Bladeh dari Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Meukek, Ir Arisman menyebutkan, penyakit busuk akar dan menguningnya daun padi itu akibat penanam yang dilakukan pada peralihan musim.
"Penyebabnya akibat peralihan musim, seharusnya penanaman tahun ini lebih cocok pada bulan Mei ini. Selain itu, waktu adanya gejala seharusnya batang padi yang mulai terserang itu dicabut, kalau sudah menyebar sudah susah dibasmi, karena sifatnya menluar," kata Ir Arisman, Sabtu (28/5/2016).
Untuk memutuskan siklus hama ini, lanjutnya, kedepan harus ada peralihan penanam dari padi ke kacang atau dibera (dibiarkan terlantar) selama satu kali tanam. Jika tidak maka siklus hama tidak akan putus. "Untuk mengantisipasi penyakit itu, obat yang paling tepat sebelum ditanam ditaburi kurater cap pak tani," ungkapnya.
Namun kalau usia padi sudah mencapai 2 bulan 50 hari, menurutnya tidak bisa diantisipasi dan dicegah lagi. Sehingga bisa dipastikan bakal terjadinya gagal panen. "Usia padi yang terkena hama Tungro di Kecamatan Meukek ini 2 bulan 50 hari. Ini sudah diambang batas tidak bisa kita antisipasi lagi," pungkasnya.
Adapun Gampong yang tanaman padinya diserang penyakit Tungro tersebut diantaranya, Gampong Blang Bladeh, Gampong Kuta Baru, Gampong Kuta Buloh I, Kuta Buloh II, Gampong Tarok Dua, dan Gampong Blang Kuala. Selain di Meukek, beberapa gampong lain di kawasan Labuhan Haji Raya juga terserang penyakit yang sama.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Drs Yunardi Natsir MM yang kebetulan saat ini juga sedang berada di Meukek mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami petani setempat. Dia berharap Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas terkait benar-benar serius dan pro aktif turun ke lapangan memberikan penyuluhan kepada petani terkait cara membasmi hama dimaksud.
"Saya melihat harapan Bupati Aceh Selatan tidak mampu diterjemahkan oleh Kepala Dinas nya. Bupati sendiri berharap hasil panen Aceh Selatan melimpah, sedangkan tanaman padi kita sendiri diserang hama yang cukup mengerikan. Jadi bagaimana harapan dan cita-cita mulia itu bisa terwujud kalau kondisinya seperti ini," pungkasnya.
Sumber: Serambi Indonesia

Cuaca Buruk, Kapal Ferry dari Sinabang Batal Berangkat

01:20:00 Add Comment
Pekerja memindahkan jembatan papan naik dan turun penumpang dari Kapal KM Sabuk Nusantara 35 yang bertolak dari Pelabuhan Jetty Meulaboh ke Sinabang, Senin (23/5) petang untuk membawa pemudik.
HABAKOTAMADANI, TAPAKTUAN - Kapal Ferry dari Sinabang, Kabupaten Simeulue tujuan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan dilaporkan batal berangkap pada Jumat (27/5/2016) karena faktor cuaca buruk.
"Kapal Ferry dari Sinabang, malam ini tidak berangkat ke Labuhan Haji karena cuaca buruk," demikian kata Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Labuhan Haji Yulmahendra, Jumat (27/5) malam.
Informasi yang diterima, ketinggian gelombang di perairan Aceh Selatan pada Jumat malam dilaporkan mencapai 3 meter. Kondisi tersebut sangat mengancam keselamatan, sehingga pelayaran Ferry ke Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan terpaksa ditunda.
Sumber: Serambi Indonesia

Angin Kencang Masih Landa Aceh Selatan

01:08:00 Add Comment
Ilustrasi hujan dan angin kencang 

HABAKOTAMADANI, TAPAKTUAN - Cuaca ekstrem berupa angin kencang hingga Minggu (29/5/2016) masih melanda Aceh Selatan.
masyarakat terutama nelayan diminta untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan saat melaut.

"Cuaca ekstrem yang sejak beberapa terakhir ini terjadi tiba-tiba belum diketahui kapan akan berakhir. Oleh sebab itu, kita minta kepada masyarakat terutama nelayan untuk tetap waspada akan cuaca buruk ini," pesan Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, May Fendri SE, (29/5/2016).

Kepada para pengguna jasa pelayaran, May Fendri juga menghimbau untuk tatap waspada dan berhati-hati.
Demikian juga kepada para nelayan dia meminta untuk sementara waktu agar tidak melaut hingga ketinggian gelombang berada diambang yang tidak berbahaya.

Angin kencang terjadi hampir di seluruh Aceh. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengimbau nelayan dengan perahu kecil untuk waspada di laut dalam empat hari ke depan.
Sumber : Serambi Indonesia
Listrik Sebagai Energi Masa Depan

Listrik Sebagai Energi Masa Depan

00:56:00 Add Comment
Oleh : Teuku Zulyadi
Kamate lom lampu, ragam ekpresi orang ketika lampu/listrik mati tiba-tiba. Ada yang marah, menghujat juga ada yang berdoa kepada Allah, semoga PLN segera menghidupkan kembali. Beberapa diantaranya menenangkan diri degan berpikir positif, mungkin ada musibah yang mengganggu instalasi, perbaikan sedang dilakukan, dll. Tidak berlebihan juga, jika masyarakat merasa kecewa dengan kinerja Perusahaan Listrik Negara, mengingat listrik dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Tuntutan energi ini dibutuhkan oleh manusia mulai dari dalam kandungan hingga ke liang lahat.
Listrik sebagai energi utama pada saat ini dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan ragam kepentingan. Sektor pendidikan, bisnis hingga rumah tangga menjadikan PLN sebagai tonggak utama sumber energi dalam keperluan sehari-hari. Begitu juga dengan ragam profesi, jurnalis, pengusaha, anak sekolah hingga ibu-ibu yang hendak update status dimedia sosialpun membutuhkan batere listrik. Bahkan, alat kedokteran yang menggunakan power listrik sangat dibutuhkan untuk mendeteksi anak dalam kandungan. Begitu juga dengan lampu penerang, dibutuhkan pada saat orang diantarkan keliang lahat.
Melihat kebutuhan yang paling signifikan bagi kehidupan bermasyarakat, sepatutnya seluruh pemangku kepentingan untuk membangun fasilitas kelistrikan yang memadai. Pemerintah harus memastikan seluruh investasi dan aset dalam energi kelistrikan bisa diwujudkan serta menjangkau seluruh wilyah tempatan masyarakat. Tidak terkecuali dalam pelosok gunung, rawa hingga pulau terpencil dan terluar. Dimana ada masyarakat, disana harus terjamin keberadaan panyoet modern.
Perang Energi
Jika ada pertanyaan, kenapa diera modern ini masih ada perang? ada banyak jawaban yang mengemuka, seperti perbedaan idiologi, perebutan wilayah/tanah, bisnis senjata hingga lahan bisnis barang-barang terlarang. Tidak ada yang salah dengan jawaban-jawaban diatas. Kalau dicari benang merahnya, semua perang yang terjadi masa kini karena kepentingan energi.  Apa alasan Amerika Serikat meng-invasi Irak? karena teroriskah? Jelasnya, Negara-negara di Timur Tengah adalah penghasil minyak di dunia. Setengah dari cadangan energi didunia ini ada dikawasan Timur tengah.
Negara-negara maju sedang menghimpun kekuatan untuk menciptakan energi masa depan. Nuklir, tenaga surya, air, panas bumi, tenaga petir, penghasil uap hingga tenaga angin semua sumber energi ini dikonversi untuk melahirkan aliran listrik bagi masa depan. Mereka sangat yakin dan percaya, kebutuhan listrik sekarang dan masa depan adalah keniscayaan sehingga kebijakan negara mendahulukan kepentingan energi dibanding dengan lainnya.
China adalah salah satu negara yang paling banyak intalasi nuklir di dunia. Mereka merencanakan membangun 20 pembangkit listrik tenaga nuklir hingga tahun 2020 (China Daily). Misi ini dilakukan untuk mengurangi polusi dari generator listrik berbahan bakar batubara. Tidak ada kekhawatiran diprotes oleh negara lain ataupun tekanan dari dunia internasional karena mengembangkan tenaga nuklir.
Sinergi dengan alam
Persoalan listrik di Aceh bukan terjadi kemarin dan hari ini. Nun jauh puluhan tahun lalu untuk membuat terang saja belum mampu diwujudkan oleh PLN dan Pemerintah di Aceh. Jika menyimak alasan yang muncul, sungguh sangat ironis mengarah kelucu. Alam yang diciptakan oleh Allah menjadi biang kerok dan pelampiasan kesalahan. Ujung-ujungnya, bukan karena kelalaian manusia. Banjir, angin dan peristiwa alam lainya disalahkan karena memutuskan aliran listrik.
Memang betul, beberapa peristiwa alam ini bisa menghambat perencanaan manusia. Namun, keliru apabila kita menyalahkan alam sebagai alasan utama dari hambatan pembangunan. Sudah pasti kita tidak bisa menghidari apapun yang terjadi pada alam. Karena ini adalah Sunnatullah, manusia harus beradaptasi dengan berbagai peristiwa alam yang terjadi. Charles Darwin ahli evolusi sudah mengingatkan kita bahwa bukan yang terkuat mampu bertahan, melainkan yang beradaptasi.
Jika ada pejabat negara atau pihak PLN masih menyalahkan alam sehingga menyebabkan mati lampu, sungguh ini menjadi bahaan tertawaan mungkin saja bisa menang kalau diperlombakan dalam Standup Comedy. Pengalaman saya berada di China, dalam masa satu tahun hanya satu kali mati lampu. Itupun terjadi dalam waktu kurang dari sepuluh menit. Bukankah China, Jepang atau Malaysia barangkali juga negara-negara yang sangat jarang mati lampu mereka juga hidup dialam yang sama dengan kita?
Panyoet Politik
Ya, orang Aceh sangat senang berbicara politik. Tidak cukup waktu duapuluh empat jam satu hari apabila orang Aceh sedang berbicara politik. Tempat bisa dimana saja, meunasahjambo jaga, waroeng kupi, bahkan dirumah orang meninggalpun politik menjadi pembahasan. Tidak jarang terjadi perdebatan hingga perkelahian antar sesama. Dakwa buta ini hanya menjadi wacana kosong tidak mampu melahirkan karya apalagi menemukan solusi dari persoalan yang ada.
Tingginya konsumsi politik orang Aceh justru dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh politik untuk melempar wacana dimedia cetak. Setiap hari koran-koran lokal di Aceh memuat pernyataan-pernyataan para tokoh. Sayangnya, ide-ide yang lahir hanya menjadi isapan jempol belaka. Tidak mengarah pada penyelesaian persoalan. Apalagi, memuat berita dari dua tokoh yang kontroversi justru menjadi bahan pembicaraan ditingkat apa gampong hingga perpecahanpun tidak bisa dihindari.
Sejujurnya, kita merindukan pernyataan pejabat publik, tokoh politik dan pemangku kepentingan lainnya di Aceh untuk bersuara tentang persoalan listrik. Tidak hanya itu, yang paling penting adalah memberikan jaminan dan kepastian kapan persoalan listrik bisa selesai dan tidak terulang lagi pada masalah yang sama. Kita sudah bosan mendengar gangguan listrik karena faktor alam. Jikapun ia, kenapa harus terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Tahun politik harus dimanfaatkan oleh para tokoh untuk memikirkan solusi persoalan energi masa depan Aceh. Jika ada para tokoh partai, calon gubernur/bupati/walikota berani memunculkan gagasan pembenahan disektor energi masa depan mungkin menjadi asa baru bagi Aceh kedepan. Tidak mustahil, jika belajar dari Cina ide-ide pembangunan justru lahir dari partai dan diusulkan kepemerintah untuk dilaksanakan. Salah satunya adalah ide membangun instalasi pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia. HIDUPKAN LAMPU, TITIK!
Dosen UIN Ar-Raniry sedang Kuliah Ph.D di Huazhong University of Sains and Technolgy (HUST), Ketua Cakradonya Community Aceh-Wuhan, Cina. 
Sumber : lintasgayo

Mengapa Wartawan Berhasil Memeras Mantan Kadis Pendidikan?

00:46:00 Add Comment
ilustrasi
HABAKOTAMADANI, ACEH TENGAH -  Ditangkapnya dua wartawan KPK Post oleh pihak kepolisian Bener Meriah, karena dugaan pemerasan, kini menjadi diperbincangan hangat publik. Beragam pertanyaan bermunculan seputar aksi pemerasan ini.
Mengapa mantan Kadis Pendidikan Bener Meriah, Darwin, mentransper uang untuk oknum wartawan ini? Apakah terlalu besar kesalahan mantan Kadis Pendidikan ini, sehingga dia mau mentransper uang kerekening salah satu wartawan ini?
Pengakuan Darwin kepada media  membenarkan dia mentransper uang, karena salah seorang yang mengaku wartawan KPK Post itu mengancamnya. “Benar, ada saya transfer, karena dia (Zulkarnaen) ngancam-ngancam saya,” kata Darwin melalui selulernya kepada media online Portalsatu.com.
“Yang dituding sama Zulkarnaen Cs bahwa honorer fiktif itu tidak benar. Kalau tidak percaya silahkan periksa saja,” ujar Darwin.
Darwin menjelaskan Zul saat itu mengancam akan mempublikasikan berita temuan adanya guru honorer fiktif yang mendapat gaji. Demi menjaga nama baiknya dan keluarga  ahirnya Darwin mengabulkan permintaan Zul. Publik bertanya kalau diancam mengapa tidak dilaporkan ke polisi?
Semula para “pemeras” ini meminta Rp 25 juta, namun ahirnya Darwin melalui meminta salah seorang kepercayaanya  mengirimkan Rp 20 juta, pada 12 Mei 2016. Kedua tersangka “pemeras” itu, kini mendekam dalam hotel Polres Bener Meriah, setelah mereka ditangkap Jumat (27/5/2016) siang.
Publik juga bertanya apakah uang yang ditransper Darwin merupakan uang pribadinya atau uang dari tempatnya bertugas? Darwin harus menjelaskan kepublik tentang persoalan ini, agar semua kasus jelas, demikian pengharapan publik yang mengikuti perkembangan kasus dugaan pemerasan di Bener Meriah ini.
Kapolres Bener Meriah, melalui Plt Kasat Reskrim Ipda Guntoro, sekilas menjelaskan tentang transper uang tersebut, semua yang ada kaitanya dengan persoalan ini akan diminta keteranganya.
Sementara salah seorang tersangka, Zul,  yang diamankan di Mapolres Bener Meriah, menjawab media menjelaskan, uang senilai Rp 20 juta itu ditransfer ke rekening Suk. “Guru honorernya tidak ada, tapi gaji dibayar. Saat itu masih Darwin Kadis. Lantas pak Darwin meminta agar berita itu jangan dimuat, maka dikirimlah Rp 20 juta,” ujar Zul.
Tersangka ini  mengaku tidak mengingat jumlah honorer fiktif yang yang honornya dibayar. Data tersebut menurutnya sudah dibakar. “Karena sudah dibayar oplah, jadi saya dan pak Darwin saling mengerti,” kata Zul, kepada media.
Spontan kasus itu menjadi pembahasan. Aksi pemerasan yang dilakukan wartawan menunjukkan wartawan yang bersangkutan sudah melanggar kode etik jurnalistik. Demikian dengan pembahasan publik tentang uang yang ditransper apakah uang pribadi atau uang dinas.
Persoalan pemerasan yang dilakukan oleh oknum wartawan yang melanggar kode etik ini bukan hanya terjadi kali ini. Namun sudah beberapa kali, bahkan ada diantara mereka yang mendapat ketetapan hukum dan menjalani kurungan badan.
Sumber : lintasgayo

Eko Wahyudi Kapolres Aceh Tengah Yang Baru

00:38:00 Add Comment
Foto : AKBP Eko Wahyudi
HABAKOTAMADANI, ACEH TENGAH - AKBP Eko Wahyudi yang sebelumnya menjabat Kapolres Aceh Tenggara dipercayakan untuk memimpin satuan polisi di negeri dingin penghasil kopi, Aceh Tengah. Sementara AKBP Dodi Rahmawan yang sebelumnya menjabat Kapolres Aceh Tengah mendapat jabatan baru sebagai wadir Reserse Kriminal khusus Polda Sumbar.
Ada Sembilan perwira menengah di Mapolda Aceh yang diserahterimakan pada Sabtu (28/5/2016) di Mapolda Aceh. Selain AKBP Dodi Rahmawan dan Eko Wahyudi, juga tujuh perwira menengah lainya mendapat jabatan baru.
Mereka adalah;  AKBP Edi Bastara menggantikan posisi Eko Wahyudi menjadi Kapolres Aceh Tenggara, sementara jabatan yang ditinggalkan Edi Bastara (Kapolres Simuelue) dipegang oleh AKBP. Setya Yuhda Prakarsa yang sebelumnya Ditpolair).
Selanjutnya, Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triasono mendapat jabatan baru sebagai Wakil Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Lampung. Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman menjadi Kapolres Lhokseumawe.
Kabag Wassidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) AKBP Rudi Purwiyanto menjadi Kapolres Aceh Timur.Kapolres Sabang AKBP Nurmeiningsih menjadi Kasubbagbangspesopsnal,  Pamen Polda Aceh AKBP Slamet Wahyudi menjadi Kapolres Sabang.
Sumber : lintasgayo

Pakai Hukum Adat, Kepala Kampung yang Berzina Lolos dari Eksekusi Cambuk

00:34:00 Add Comment
Seorang algojo sedang mengeksekusi cambuk pelaku pelanggar syariat islam di Takengon, Aceh Tengah, Kamis (26/5/2016
HABAKOTAMADANI, TAKENGON - Seorang Reje atau kepala kampung di Aceh Tengah, yang diduga berzina dengan seorang wanita lolos dari hukuman cambuk.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Aceh Tengah, Syahrial Apri mengatakan, pihaknya hanya mendengar informasi dan tidak mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai kasus itu.
Meski demikian, tambah Syahrial, pihaknya mendapatkan kabar bahwa kasus tersebut telah disepakati untuk diselesaikan di tingkat kampung.
"Yang di (Kampung) Bies itu sudah diselesaikan di tingkat desa, tapi belum ada informasi lanjutan," kata Syahrial, Kamis (26/5/2016).
"Sudah tiga hari kami menunggu. Informasi yang kami terima, masyarakat yang menghendaki itu diselesaikan secara adat," lanjut dia.
Dia juga membantah bahwa oknum Reje tersebut tidak diberi hukuman cambuk karena memiliki kedekatan dengan seorang pejabat di daerah tersebut. Dia menegaskan bahwa qanun jinayat berlaku untuk semua kalangan, tidak memandang bulu.
"Karena berlakunya hukum itu tidak mengenal siapa, hukum itu harus ditegakkan dimanapun, dan hukum itu harus ditegakkan kepada siapapun, kalau memang itu terbukti, kita lakukan proses penyidikan, lalu kita serahkan kepada kejaksaan untuk dieksekusi," tambah Syahrial April.
Sebelumnya, sejumlah masyarakat yang menyaksikan uqubad cambuk terhadap sepasang pelanggar syariat Islam, Kamis sore, mengira orang yang dicambuk itu adalah Reje atau kepala kampung dari salah satu desa di Aceh Tengah.
Kepada wartawan, sebagian dari mereka mengaku heran karena yang dicambuk masing-masing 100 kali oleh algojo itu bukan orang yang dimaksud.
Sementara informasi lain yang diperolehkepala kampung dan seorang perempuan tersebut telah dinikahkan berdasarkan kesepakatan warga sekitar dengan sejumlah pihak.
Sumber : kompas.com