Hati-hati Modus Ban Berasap Jadi Metode Baru Para Pencuri

21:47:00 Add Comment
Foto : Facebook Andy
HABAKOTAMADANI - Setelah ngetren dengan metode kasar, kejam, bahkan seringkali berakhir dengan pembunuhan, kali ini muncur kembali akal-akalan para kriminal untuk bisa melancarkan aksi dalam menjarahkan dan mengambil barang buruannya.
Andry Chandra pemilik akun facebook pada (30-07-2016) memposting sebuah video menunjukkan bagaimana mobilnya nyaris bulan-bulanan para anggota rampok yang berkelompok menggunakan sepeda motor.
Kejadian terjadi di lokasi daerah Pluit, Jakarta Utara, dan hebatnya lagi, para perampok tersebut datang beramai-ramai seakan-akan melihat mobil dari Andy mengalami kerusakan dan memancing supaya turun dari mobil.
Andy yang merekam menggunakan camera mobil tersebut tak langsung turun dan memeriksa kondisi mobilnya, mungkin dari sejak awal dirinya merasa bahwa ada yang salah dengan tingkah laku orang-orang tersebut.
Bahkan secara khusus Andy berhasil menandai siapa saja yang semoat menjadi tersangka dan kesemuanya direkam serta diberi tanda khusus.
Buat yang berdomisili di sekitar Jakarta, Pluit dan sekitarnya tetap hati-hati ya. (klikkabar)

Mahasiswa Pembantaian Dosen UMSU Medan Terancam Hukuman Mati

21:19:00 Add Comment
ilustrasi
HABAKOTAMADANI, MEDAN - RS mahasiswa pembunuh dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), HJ Nurain Lubis terancam hukuman mati.

Rs dijerat dengan Pasal  340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

Dalam pasal 340 soal pembunuhan berencana berbunyi, Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun.

Hingga saat ini masih memeriksa kelengkapan berkas perkara RS, kata Kejaksaan Negeri Medan.

Berkas perkara yang dilimpahkan penyidik Polresta Medan itu sedang diteliti, bila masih belum lengkap, akan dikembalikan, kata Kepala Saksi Penerangan Hukum (kasi Penkum) Kejati Sumut Bobbi Sandri di Medan, Minggu (07-08-2016).

Selasa (02-08-2016) Berkas perkara mahasiswa itu, menurut dia dilimpahkan Polesta Medan. Berkas tersebut sudah diterima jaksa penuntut umum (JPU) yang menangani kasus tersebut.

Selama seminggu ini akan kami teliti terlebih dahulu perkara itu apakah masih ada yang kurang atau sudah lengkap, Rs membunuh Nurain Lubis di dalam kamar mandi gedung UMSU, ujar Bobbi

Kaporesta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihanato menyebutkan pelaku membantai nyawa dosen tersebut dengan melukai leher dan tangan korban menggunakan pisau, ada tujuh luka sayatan di bagian leher tersebut dan tangan korban yang juga mantan Dekan FKIP UMSU. (klikkabar)

Abdullah Puteh Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Rakyat Aceh

20:22:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Abdullah Puteh calon Gubernur Aceh periode 2017-2022 dari jalur perseorangan (independen) menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Aceh terkait kasus korupsi yang pernah melilitnya.

Kepada wartawan dalam konferensi pers, Abdullah Puteh mengungkapkan usai menyerahkan syarat dukungan KTP ke KIP Aceh, malalui media saya memintak maaf kepada masyarakat Aceh, saya dituding tersandung dalam kasus itu, Jumat (05-08-2016)

Jika ada masyarakat Aceh yang tidak bisa memaafkan dirinya, Abdullah Puteh menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT, setiap manusia pasti tidak luput dari kesalahan walaupun sedikit, menurutnya.

Dalam kesempatan itu, Abdullah Puteh juga mengatakan bahwa dirinya memberikan ruang sebesar-besarnya kepada masyarakat Aceh jika ingin menjumpai dirinya untuk menanyatakan terkait kasus tersebut, saya siap menjelaskan semua terkait proses pembelian helikopter, ujarnya.

Pembelian helikopter pada masa kepemimpinannya sudah sangat mendesak, dimana kondisi Aceh dalam carut-marut ketika konflik melanda, ia mangatakan pada saat itu selalu mempunyai hambatan ketika ingin meratakan pembangunan ke pelosok-pelosok.

Dulu pada saat kita menuju pendalaman ditengah jalan pohon ditumbang, listrik-listrik ditumbang, atas dasar itulah Presiden Gusdur meminta saya untuk menjalankan roda pemerintahan dengan segala cara termasuk membeli helikopter, ungkapnya.

Sebenarnya pembelian helikopter itu sudah melalui prosedur dimana pempinan DPRD Provinsi Aceh dan seluruh fraksi menyetujui. Pada saat itu kita menggunakan dana APBD, kita beli helikopter yang murah supaya tidak banyak memakan anggaran, tuturnya.

Sebagaimana diketahui, pengadilan Tindakan Pidana Korupsi (Tipikor) pernah menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara kepada Abdullah Puteh tahun 2005 karena terlilit dalam pembelian helikopter MI-2 buatan Rusia dengan anggaran 4 Miliyar, namun pada 2009 Abdullah Puteh bebas bersyarat. (klikkabar)

Ini Tekad Irwandi Yusuf Maju di Pilkada Aceh 2017

19:24:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Irwandi Yusuf bakal calon Gubernur Aceh menyebutkan bahwa dirinya sangat bertekat untuk memperbaiki BPJS jika dipercaya memimpin Aceh.

BPJS saat ini sangat banyak menyulitkan masyarakat ketika ingin berobat, disamping itu juga BPJS juga tidak memberikan jaminan obat berkualitas yang didapatkan oleh masyarakat Aceh, menurut Irwandi

Kepada wartawan dalam konferensi pers di kediamannya, Irwandi bertekat memperbaiki BPJS, sekarang BPJS sangat menyusahkan masyarakat dalam pengurusan ADMnya dan mutu obatnya tidak dijamin bagus, Sabtu sore (06-08-2016)

Irwandi juga ingin mengembalikan inovasi yang pernah dilakukannya pada saat menjabat sebagai Gubernur Aceh pada periode lalu, dirinya telah mampu menekan angka pengangguran di Aceh sehingga berkurangnya angka kemiskinan.

Saat itu angka pengangguran di Aceh mencapai 33 persen, kemudian Irwandi berhasil memangkas hingga 17 persen. itu merupakan satu diantara keinginan saya yang akan saya lakukan jika terpilih nanti, pungkasnya. (klikkabar)

Apa Karya Sebut PA Peungeut Aceh

19:07:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Zakaria Saman akrab disapa Apa Karya bersama wakilnya Teuku Alaidinsyah bakal calon Gubernur Aceh mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan (KIP) Aceh.

Dalam konferensi pers di Media Center KIP, Apa karya menyampaikan alasan dia maju sebagai calan Gubernur Aceh, dia menceritakan tentang berdirinya Partai Aceh, bahkan mempelest kepanjangan PA menjadi Peungeut Aceh. (ajnn)

Abu Doto : KTP Bukan Sekedar Kertas Tapi Harapan Rakyat

18:58:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah diserahkan kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh beserta formulir isian lengkap itu bukan sekedar kertas melainkan harapan dari rakyat Aceh. Kertas itu berdiri harapan rakyat Aceh hingga tahun 2022 mendatang, kata Abu Doto, Minggu (07-08-2016).

Abu Doto menyampaikan hari ini juga tepat pada peringatan 18 tahun pencabutan status Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh, tentu ini juga adalah hal yang masih menjadi sangkutan bagi pihaknya.

Korban konflik masih menuntut keadilan bukan hanya keluarga mantan kombatan Gerakan Aceh merdeka (GAM) tetapi juga mantan keluarga prajurit TNI dan Polri atau juga rakyat Aceh yang tidak membuka luka lama, tapi demi kelapangan hati menatap masa depan bersama, saya tidak henti-hentinya meminta agar segera dicari formula penyelesaian kasus masa lalu. jelas Abu Doto.

Abu Doto menegaskan dalam kegiatan Rapat kerja Daerah (Rakerda) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, bahwa Presiden jangan ragu pada komitmen dirinya terhadap isi perjanjian Helsinki, dulu dirinya mendeklarasi dukungan pencalonan dan pemenangan Jokowi tahun 2014.

Maka sampai hari ini dan jika diberikan kemenangan hingga 2019 saya tetap berdiri bersama beliau. Kembali, ini adalah soal janji. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) adalah salah satu butir kesepakatan di Helsinki, tutur Abu Doto.

Kata Abu Doto ini semua didasari niat yang baik, bukan untuk saling menyelahkan satu dengan yang lain. Dengan demikian dirinya menyampaikan kepada seluruh rakyat Aceh, bahwa kedatangan dirinya ke KIP Aceh hari ini selain membawa dukungan rakyat Aceh juga membawa harapan terhadap Aceh hingga 2022.

Abu Doto mengajak semua menyatukan semangat untuk terus menjaga perdamaian ini, sebagaimana suara AZAN menjaga kita lima kali sehari dan AZAN juga memperingati kita agar selalu membersihkan diri dengan kebajikan seperti Azan yang didalamnya terdapat ajakan untuk meraih kemenangan,

Kemenangan yang paling tinggi adalah marwah yang terjaga dan kesejahteraan terpenuhi, iyu hanya bisa terwujud jika dalam situasi damai.

Saya tundukkan kepala, memanjatkan doa memperingati 18 tahun dicabut DOM di Aceh, juga bagi syuhada-syuhada yang telah syahid membela marwah diri dan tanah kelahirannya.

Bersama semangat mereka kita pastikan Pilkada 2017 berlangsung damai biar rakyat Aceh yang menentukan siapa yang kelak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur 2017-2022, harapan Abu Doto (ajnn)

Pidato Zaini Abdullah Ketika Penyerahan KTP ke KIP Aceh

18:18:00 Add Comment

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saudaraku, Rakyat Aceh yang Marwahnya dijaga Para Syuhada

Jika orang bertanya kepada saya, mengapai maju dari calon independen, maka saya katakan karena bagi saya hanya satu Partai, yakni Partai Aceh. Garis perjuangan saya jelas dan tegas, menghormati hasil kesepakatan damai di Helsinki. Bagi saya MoU Helsinki adalah memorandum final yang harus dihormati oleh saya dan juga pemerintah Indonesia, MoU Helsinki adalah janji yang harus saya pegang teguh apapun resikonya. Apalagi Wali Nanggroe Yang Mulia Tgk Hasan Ditiro menitipkan perdamaian untuk kita jaga sebagai jalan kesejahteraan. Maka sempurnalah bagi saya, untuk menjadikan itu sebagai garis perjuangan saya selanjutnya “Menjaga Perdamaian.”

Mengenai jalan yang saya pilih, maju melalui calon independen, tidak melalui Partai Politik, bukan karena saya anti partai, atau bukan karena saya melihat partai lain sebagai organisasi politik yang buruk, tidak sama sekali, semua adalah sahabat, adik-adik dan saudara saya. Sekali lagi bagi saya ini adalah soal janji, tidak ada partai lain bagi saya, selain Partai Aceh. Namun ketika Partai Aceh tidak memberi jalan, atau mengambil jalan lain, maka saya memilih untuk tidak masuk kedalam Partai Politik lain, lalu memilih jalur independen.

Saya memilih pasangan saya, Calon Wakil Gubernur Aceh, seorang yang berilmu padi, makin banyak prestasinya, makin menundukkan diri beliau dihadapan manusia. Beliau adalah Pak Nasaruddin, Bupati Aceh Tengah. Saya menyebutnya Pak Nas, kata-katanya teratur, pelan dan ber-nas. Saya teringat sosok alamarhum Raja Linge, Ilyas Leubeh, saya lama tidak mengunjungi Ummi Salama dan makam syuhada itu. Nanti saya minta Pak Nas menemani saya kesana. 

Hari ini, 7 Agustus 2016, kami antarkan sejumlah surat dukungan dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) beserta formulir isian lengkap. Ini bukan hanya sekedar kertas biasa, diatas kertas itu berdiri harapan rakyat Aceh hingga tahun 2022 mendatang. Hari ini juga tepat peringatan 18 tahun pencabutan Status Daerah Operasi Militer di Aceh. Tentu ini juga adalah hal yang masih menjadi sangkutan bagi kami. Korban-korban konflik masih menuntut keadilan, bukan hanya keluarga mantan kombatan GAM, tapi juga mantan keluarga prajurit TNI, Polri, atau juga rakyat Aceh yang tidak memiliki sangkut paut dengan peperangan masa lalu. Saya tidak henti-hentinya meminta agar segera dicari formula penyelesaian kasus masa lalu, bukan untuk membuka luka lama, tapi demi kelapangan hati menatap masa depan bersama. 

Kemaren saya tegaskan dalam Rakerda PDIP, bahwa Presiden jangan ragu soal komitmen saya terhadap isi perjanjian Helsinki, saya dulu mendeklarasikan mendukung pencalonan dan pemenangan Pak Jokowi tahun 2014, maka sampai hari ini, dan jika diberikan kemenangan hingga 2019, saya tetap berdiri bersama beliau. Kembali, ini adalah soal janji, Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) adalah salah satu butir kesepakatan di Helsinki. Ini didasari niat yang baik, bukan untuk saling menyalahkan satu dengan yang lain. 

Jadi demikian saya sampaikan kepada seluruh rakyat Aceh, kedatangan saya ke KIP hari ini, selai membawa dukungan rakyat Aceh, juga membawa harapan mereka terhadap Aceh hingga 2022. Mari kita satukan semangat kita, kita jaga perdamaian ini sebagaimana suara AZAN menjaga kita lima kali sehari, sebagaimana AZAN memperingatkan kita agar selalu membersihkan diri dengan kebajikan, juga seperti AZAN yang didalamnya terdapat ajakan untuk meraih kemenangan. Bagi kami, kemenangan yang paling tinggi adalah marwah yang terjaga dan kesejahteraan yang terpenuhi, dan itu hanya bisan diwujudkan dalam situasi damai.

Saya tundukkan kepala, memanjatkan doa memperingati 18 tahun dicabutnya status DOM di Aceh, juga bagi syuhada-syuhada yang telah syahid membela marwah diri dan tanah kelahirannya. Bersama semangat mereka kita pastikan Pilkada 2017 berlangsung damai dan biarkan rakyat Aceh yang menentukan siapa yang kelak menjadi gubernur dan wakil gubernur 2017-2022. 

Saya sampaikan terimakasih kepada seluruh pendukung kami, tidak akan terjadi hari ini tanpa dukungan kalian. Jadilah terus muazin-muazin perdamaian, gemakan AZAN ke seluruh penjuru Aceh.


Wabillahi Taufiq Wal Hidayah, Wassalamu Alaikum Wr. Wb. (ajnn)

Zaini Abdullah Antar KTP ke KIP Aceh Pakai Truk Pengangkut Beco

18:11:00 Add Comment
Foto : Zulkanaini
HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Zaini Abdullah akrab disapa Abu Doto mendatangi kantor KIP Aceh untuk menyerahkan syarat dukungan perorangan (independen) bakal calon Gubernur Aceh ke KIP Aceh, kawasan Prada Banda Aceh Minggu (07-08-2016)

Sekitar pukul 11.30 Wib Abu Doto dan Wakilnya Nasruddin tiba di kantor KIP Aceh, disambut langsung oleh ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi.

Dalam penyerahan KTP Abu Doto juga turut didampingi Yahya Muaz, Hasbi Abdullah Juru Bicara Azan Fauzan Febriansyah serta ratusan pendukung lainnya yang terdiri dari tim pemenangan, relawan dan simpatisan.

Azan singkatan pasangan calon Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Nasruddin membawa sejumlah KTP ke kantor KIP Aceh sebanyak 201 ribu foto copy KTP, sebagai syarat maju lewat jalur perorangan dengan menggunakan truk pengangkut Beco. Syarat dukungan ini akan nantinya diverifikasi oleh KIP Aceh. berita ini diturunkan pasangan Azan saat masih berada di kantor KIP Aceh.

Jadwal penyerahan syarat dukungan dari kandidat Gubernur Aceh dimulai dari tanggal   (03-07 Agustus 2016) di kantor KIP Aceh Banda Aceh. Dan hari ini adalah hari terakhir pendaftaran bagi calon Gubernur Aceh yang maju lewat jalur independen.

Penyerahan syarat dukungan bagi balon Bupati dan Wali Kota dari tanggal (06-10 Agustus 2016), setelah penyerahan syarat dukungan, kemudian pasangan calon dan perorangan akan mendaftar bersama dengan pasangan calon dari partai politik pada tanggal (19-20 September 2016)

Syarat dukungan pasangan calon harus menyerahkan minimal 153.045 lembar foto copy KTP atau 3 persen dari jumlah penduduk Aceh yang saat ini berjumlah sekitar 5 juta jiwa dengan sebaran minimal 50 persen kabupaten/kota.

Setiap pendukung hanya bisa menyerahkan bukti dukungan dengan KTP, tidak boleh dengan passport atau tanda pengenal lain yang dikeluarkan kepala desa. 

Undang-undang No 10 Tahun 2016 tentang Pilkada menyebutkan, setiap pendukung dibuktikan dengan KTP dan terdaftar dalam pemilihan tetap (DPT) pada pemilu terakhir. (klikkabar)

Calon Gubernur Aceh Abdullah Puteh Teracam Gagal Maju Pilkada 2017

17:10:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Abdullah Puteh Calon Gubernur Aceh terancam gagal mengikuti pesta demokrasi pemilihan kepala daerah pada tahun 2017 mendatang. Pasalnya Abdullah Puteh sebagai bekas narapidana belum menyelesaikan masa bebasnya selama lima tahun. Sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA) yaitu bagi bekas narapidana yang mencalonkan diri menjadi Gubernur, Bupati atau Wali Kota harus sudah menjalani masa bebas sekurang-kurangnya lima tahun dari masa pendaftaran.

Junaidi Devisi Hukum Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh mengatakan Abdullah Puteh sudah menjalani masa tahanannya sebagai narapidana yang berakhir pada tahun 2014 lalu.

Abdullah Puteh sudah menjalani masa tahanan yang berakhir pada tahun 2014, artinya baru dua tahun menjalani masa bebas, di UUPA memang sudah ditetapkan yang belum menyelesaikan masa bebasnya dalam jangka waktu lima tahun dari masa pendaftaran tidak bisa mencalonkan diri, kata junaidi, Jumat (05-08-2016) .

Bagi bekas narapidana ada klausul hukum berikut yaitu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), dimana MK memustuskan syarat bagi seseorang bekas napi yang ingin mencalonkan menjadi Gubernur, Bupati, dan Wali Kota dibuat syarat kumulatif yaitu apabila belum mencapai atau belum menjalani masa bebasnya selama lima tahun dari masa pendaftaran yang bersangkutan harus membuat pernyataan. kemudian diumumkan di media bahwa sudah menyelesaikan masa tahanannya sebagai napi dan tidak mengulangi perbuatan pidana tersebut. Itu dijadikan bahan dokumen atau formulir pada saat melakukan pendaftaran ke KIP. ungkap Junaidi

Junaidi mengatakan bila dilihat dari draf revisi Pilkada Aceh 2016, dalam sebuah pasal menjelaskan bagi bekas narapidana juga mengadopsikan putusan MK, yaitu mereka boleh mencalonkan diri kendati pun belum menjalani masa bebas, kemudian syarat berikut membuat pengumuman di media berbentuk pernyataan bahwa pernah melakukan perbuatan tersebut (korupsi)

Junaidi menjelaskan yang jadi persoalan sampai hari ini qanun tersebut belum disahkan DPRA, jika qanun baru belum disahkan maka masih berlaku qanun yang lama, salah satu syarat adalah bekas narapidana yang sudah menyelesaikan masa bebas selama lima tahun, bagi yang pernah dituntut selama lima tahun boleh menjadi calon.

Namun Abdullah Puteh sudah melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi terhadap pasal di UUPA, apabila nantik turun keputusan MK atau qanun tersebut disahkan dan memuat klausul bahwa bekas napi boleh mencalonkan diri, tidak akan bermasalah bagi Abdullah Puteh, kata Junaidi

Kami terus mendorong Pemerintah Aceh dan DPRA agar revisi Pilkada segera disahkan sebelum pencalonan berakhir. Setidaknya paling lambat sebelum tahapan pendaftaran yaitu 21 September 2016 agar semua calon mendapat kepastian dan mendamaikan semua calon, harapnya.

Sebelumnya Abdullah Puteh yang maju melalui jalur perorangan (Independen) telah menyerahkan syarat dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke KIP Aceh. Sayed Mustapa Usap dipilih sebagai wakil untuk mendampingnya nanti pada pesta demokrasi lima tahun sekali itu. (ajnn)

Belum seminggu Launching, Website dan Fanpage AZAN Tembus 10.000 Fans

15:54:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Fanpage facebook @azanuntukaceh. Sejak mulai dilauching (29-07-2016), tepat pada tanggal (05-08-2016) pukul 19.22 Wib, fanpage Azan menembus angkat 10.000 fans, ini tentu mengejutkan karena fanpage calon lain sudah lama bergerak di media sosial belum mencapai angka 5.000 fans, kecuali fanpage mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf sudah berada di angka dari 25.000 fans.

Meski unggul dari jumlah fans namun dalam soal waktu fanpage Irwandi Yusuf sudah dikelola hampir dua tahun dan masih merupakan fanpage pribadi, bukan fanpage pemenangan pilkada, sementara fanpage AZAN memang untuk memenangkan pasangan AZAN dalam Pilkada Febuari 2017 mendatang. 

Dari sisi pengunjung atau jumlah yang terlibat baik dalam bentuk like, comment, share maupun view, fanpage AZAN bahkan jauh melebihi fanpage Irwandi Yusuf. Sebagai contoh satu konten fanpage AZAN yang diambil dari berita AJNN berjudul 'Petugas mudik, Gubernur Aceh Ngepel Sendiri Tempat Wudhu Bandara' mendapat like sebanyak 10.300 orang. konten ini dibaca/dilihat sekitar 165.990 orang facebook. Jumlah comment untuk konten itu saja sebanyak 568 orang dan dishare oleh 164 orang difacebook. 

Ini adalah babak baru kampanye politik di Aceh dan di Indonesia. Uang tidak lagi menjadi satu-satu faktor penentu kemenangan satu pasangan calon. butuh media baru dan juga kekuatan konten politik dari materi-materi kampanye yang disebarkan kepada publik. memantau pergerakan akun-akun pasangan calon yang lain seperti pertarungan di media sosial tidak kalah seru dengan pertarungan dilapangan.

Website resmi pemenangan pasangan Azan www.azanuntukaceh.org terlihat didominasi warna hitam putih dan merah.kombinasi warna ini menunjukkan bahwa incumber Gubernur Aceh yang akrab disapa Abu Doto masih sangat dekat dengan atribut Partai Aceh, partai tempat dirinya berasal. Fitur website ini juga terlihat berbeda dengan website kandidat lain. Terlihat lebih dinamis dan mobile responsive. jadi jika digunakan di gadget apapu, desain website ini akan secara otomatis menyesuiakan ukuran dan fitur-fiturnya, didominasi foto yang lebar dan judul yang Bold, website Azan terlihat lebih memudahkan orang mangakses untuk informasi dicari. (ajnn)

Jangan Salah Memilih

14:58:00 Add Comment
ilustrasi
HABAKOTAMADANI, ACEH - Aksi bersilat lidah semakin hangat di belantara kekuasaan Aceh, Khususnya menuju kursi jabatan Gubernur - Wakil Gubernur, Wali Kota - Wakil Wali Kota dan Bupati - Wakil Bupati. Prosesinya tinggal menghitung hari. Beduk isyarat tahapan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah telah ditabuh. 

Irama mengiringi setiap langkah para kandidat dan tim sukses untuk mengikuti secara tartil dan taat aturan yang ditetapkan penyelenggara (baca : KIP Aceh). Tentu saja, bukanlah sebuah persoalan jika para kandidat dan tim suksesnya mengikuti setiap aturan Pilkada Aceh secara baik dan benar.

Seperti yang sudah-sudah kita sering kali disuguhi perilaku arogan, perilaku menghina, perilaku merendahkan, perilaku yang mengoyak rasa kemanusiaan dan keadilan. Misalnya masing-masing kandidat berupaya menjatuhkan lawan dengan memberikan stigma seperti penghianat, rakus jabatan, ada juga yang merasa diri sebagai pahlawan.

Masyarakat yang tumbuh hanya rasa takut, ketidak harmonisan sosial dan aksi kekerasan, dalam konteks inilah kita berharap kandidat dan tim sukses memberikan pelajaran-pelajaran positif kepada masyarakat Aceh dengan ajaran kebakan, bukan malah menyuburkan kebencian.

Positif dan negatif seorang kandidat bisa dilihat dari pilihan strategi kandidat dan tim sukses mereka mengemas produk yang akan ditawarkan kepada masyarakat sebagai pemilik suara.

Umumnya di Aceh, ada dua jenis metode yang digunakan.

  1. Pilihan strategi yang menampakkan syahwat politik kelompok
  1. Pilihan strategi kandidat dan tim sukses yang mengemas produk untuk menjalankan kebijakan bersama untuk kebaikan bersama. 
Jenis pertama, bisa kita katakan adalah kandidat dan tim sukses yang menggunakan cara-cara politik yang kualitas hanya berhenti pada keperluan golongan saja, selalu mengabaikan keinginan rakyat dan bersemangat memperkaya diri dan para penjilat kekuasaan.


Jenis kedua, bisa dikatakan adalah strategi yang ideal, kandidat dan tim sukses memperlihatkan berbagai kinerja yang sudah dan atau yang akan dikerjakan nanti, kandidat seperti ini sangat mencerdaskan baik dalam bentuk komunikasi massa dan strategi pandekatan mereka yang lebih humanis atau memanusiakan lawan bicara (bukan menindas atau mengurui).

Jenis kandidat seperti ini selalu menjalankan amanah dan fokus bekerja meskipun selama ini seringkali diganggu oleh pihak-pihak yang berpikir sempit.

Namun semua ini kembali lagi kepada masyarakat Aceh, apakah mereka akan memilih kandidat yang mengumbar syahwat politik atau kondidat yang bekerja menjaga perdamaian, menjaga harga diri Aceh, hari ini dan selalu menjaga pesan-pesan perdamaian abadi yang diamanahkan Muhammad Hasan Tiro. Masyarakat tentu tidak naif. (ajnn)

Jelang 17 Agustus Aceh Selatan Kian Semarak

13:18:00 Add Comment
Foto : Al Fahd Radi Fahlefi
HABAKOTAMADANI, TAPAKTUAN - Melewati kawasan Kabupaten Aceh Selatan, di sepanjang jalan dari Kuta Trieng, Kecamatan Labuhan Barat hingga Kecamatan Trumon Timur dipenuhi bendera dan umbul merah putih berkibar.

Ini dilakukan untuk menyemarak Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71. Dari tahun ke tahun. Kesadaran masyarakat terus meningkat dan berpartisipasi memperingati Hari Kemerdekaan, kata Gunawan salah seorang warga Tapaktuan, Sabtu (06-08-2016).

Setiap Kecamatan berlomba-lomba menyiapkan berbagai atraksi dan permainan rakyat, baik sebelum 17 Agustus 2016 maupun pada hari puncak. Kondisi ini tidak terlepas dari kesadaran dan semangat masyarakat.

Pesona kibaran Bendera Merah Putih juga semarak di kawasan pendalaman, semua ini sudah menjadi panggilan jiwa dan bukti kesadaran masyarakat menyemarak kemerdekaan Negara Indonesia. (goaceh.co)

Pedangang Asal Medan Masuk Islam di Bireuen

12:51:00 Add Comment

HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Pedangang kain keliling asal Medan Sumatera Utara, Sugen Drin (45 tahun) dengan kesadaran sendiri memeluk agama Islam setelah mengucapkan dua kalimat syahadat yang dibimbing Iman Besar Mesjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen, Tgk H Jamaluddin Idris, propesi pensyahadatan disaksikan jamaah shalat Magrib di Mesjid itu, Jumat (05-08-2016) malam. 

Bilal Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen, Tgk M Jafar mengatakan, setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, Sugen Drin yang sebelumnya menganut agama Hindu, setelah memeluk agama islam namanya berganti Muhammad Abdul Rahim.

Selama ini, Muhammad Abdul Rahim menetap di Bener Meriah, sehari-hari bekerja sebagai pedangang kain keliling di Bener meriah, Aceh Tengah dan Bireuen. katanya

Sugen Drin, pria kelahiran Medan (06-02-1971), tercatat sebagai warga Jalan Gelas Kelurahan Sie Putih Tengah Petisah Kota Medan ini sejak lama sangat berkeinginan untuk memeluk agama Islam di Aceh.

Sugen Drin memeluk Islam juga mengikuti jejak saudaranya, Muhammad Abdul Rahman yang duluan masuk Islam sekitar lima tahun lalu yang menetap di Bener Meriah.

Saya sudah lama berniat untuk memeluk Islam, tapi baru sekarang niat saya tercapai, setelah keinginan saya terkabur, saya juga berencana menjemput keluarga di Medan untuk memeluk agama Islam, Kata Sugen.

Setelah suadara kandungnya memeluk agama Islam, dirinya terus mempelajari agama Islam, melihat kehidupan saudaranya di Bener Meriah tanang dan damai dan begitu rukun serta malai dengan masyarakat di sana.(goaceh.co)