PLTMG Arun yang akan beroperasi dalam waktu dekat |
HABAKOTAMADANI,
LHOKSEUMAWE - Setelah
diresmikan PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas) Arun oleh Presiden
Jokowi hari ini mulai beroperasi langsung dinikmati oleh masyarakat Lhokseumawe
dan sekitarnya, di Desa Meuriah Paloh, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe Kamis
(02-06-2016).
Manager Proyek, Adi Widyo Nugroho Kepada Serambinews.com menjelaskan,
PLTMG ini sudah mulai beroperasi sejak Desember 2015, dan sudah beroperasi
penuh menghasilkan listrik selama kurang lebih 6 bulan lamanya.
"Setelah dikerjakan 22 Desember 2015, tahun lalu PLTMG sudah beroperasi penuh. dan langsung menghasilkan listrik," katanya di lokasi PLTMG Arun.
"Setelah dikerjakan 22 Desember 2015, tahun lalu PLTMG sudah beroperasi penuh. dan langsung menghasilkan listrik," katanya di lokasi PLTMG Arun.
Kapasitas listrik mencapai 184 MW, atau bisa memasok 50%
lebih dari kebutuhan listrik di Aceh yang tercatat mencapai 204,5 MW.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) selaku kontraktor pelaksana konstruksi menggandeng perusahaan asal Finlandia.
"Ada kurang lebih 19 unit mesin yang ditempatkan di bangunan utama PLTMG ini yang menghasilkan kapasitas total 184 MW," jelas Adi Widyo.
Sementara listrik dengan teknologi Mesin Gas ini adalah yang terbesar di Indonesia. Yang lain, ada di Bangkanai, Kalimantan bentuknya PLTMG juga hanya 150 MW. Tapi belum beroperasi.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) selaku kontraktor pelaksana konstruksi menggandeng perusahaan asal Finlandia.
"Ada kurang lebih 19 unit mesin yang ditempatkan di bangunan utama PLTMG ini yang menghasilkan kapasitas total 184 MW," jelas Adi Widyo.
Sementara listrik dengan teknologi Mesin Gas ini adalah yang terbesar di Indonesia. Yang lain, ada di Bangkanai, Kalimantan bentuknya PLTMG juga hanya 150 MW. Tapi belum beroperasi.
"Jadi sejauh ini di Indonesia, PLTMG ini yang
terbesar di Indonesia," ungkapnya.
Waktu pekerjaan kurang lebih 18 bulan, pekerjaan PLTMG ini dimulai sejak 31 Juni 2014. Proyek ini memiliki nilai kontrak pembangunan mencapai Rp 1,3 triliun.
Waktu pekerjaan kurang lebih 18 bulan, pekerjaan PLTMG ini dimulai sejak 31 Juni 2014. Proyek ini memiliki nilai kontrak pembangunan mencapai Rp 1,3 triliun.
Sumber : Serambi Indonesia
Foto : Muhammad Nasir
EmoticonEmoticon