HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengukuhkan kepengurusan Forum Persatuan Ketua Pemuda (FPKP) Kota Banda Aceh periode 2015-2020 di bawah kepemimpinan Mahyiddin Ali, Sabtu (28/5/2016) di Taman Bustanussalatin (Taman Sari).
Di tempat yang sama, Wali Kota Illiza menjadi pembina Apel Pemuda Stop Narkoba yang diikuti oleh 1.000 pemuda se-Banda Aceh. Guna memudahkan komunikasi dan koordinasi antar pemuda gampong maupun dengan pihak terkait lainnya, Illiza turut menyerahkan perangkat Handy Talky (HT) kepada sembilan koordinator Pemuda Stop Narkoba tingkat kecamatan.
Dalam amanatnya, wali kota berharap kepada Pengurus Pusat FPKP Banda Aceh yang Baru untuk dapat membantu Pemerintah Kota Banda Aceh, khususnya dalam mempercepat terwujudnya Banda Aceh sebagai Model Kota Madani.
“Jadikan Organisasi FPKP ini sebagai wadah untuk mengasah kemampuan diri dan memadukannya dengan bakat lain untuk mencapai sebuah masa depan yang gemilang, dalam rangka membangun kota ini ke arah yang lebih baik lagi.”
Kepada 1.000 pemuda yang hari ini mengikuti Apel Pemuda Stop Narkoba, Illiza secara khusus menyampaikan apresiasinya. “Saya bangga melihat semangat pemuda Banda Aceh, walaupun dalam suasana hujan, tetapi semuanya dapat berkumpul untuk berikar melawan Narkoba dan menegakkan Syariat Islam secara kaffah.”
Pemuda, sebut Illiza, harus menjadi pelopor dalam setiap upaya pencegahan penyalahgunaan, pemberantasan, dan peredaran Narkoba di tengah-tengah masyarakat. “Pemuda yang akan menentukan Banda Aceh menjadi kota beradab, dan pemuda pula yang dapat menentukan tegaknya Syariat Islam secara kaffah. Semoga Allah memberi hidayah dan kemudahan bagi kita semua,” kata Illiza.
Illiza kembali mengingatkan soal rehabilitasi bagi para pecandu Narkoba yang hanya dapat diberikan jika atas permintaan pihak keluarga atau kesadaran dari para pecandu. “Artinya harus dengan sukarela, bukan ditangkap oleh petugas. Jika tertangkap tangan tentu akan langsung diproses hukum.”
“Untuk itu, mari kita ajak mereka para pencandu Narkoba untuk bertaubat dan kembali ke jalan Allah. Sejatinya kita tidak membenci para pelaku tapi benci apa yang mereka lakukan. Islam bukan agama yang mengedepankan hukuman tapi pencegahan,” katanya seraya menyebutkan Pemko Banda Aceh siap memberikan dukungan penuh kepada pemuda gampong untuk menegakkan agama Allah.
Pada kesempatan tesebut, juga dilakukan penandatangan Prasasti Stop Narkoba oleh unsur Forkopimda Banda Aceh plus Ketua FPKP dan Ketua BNN Aceh. Tampak hadir di sana antara lain Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah dan sejumlah anggota dewan, Kajari Husni Thamrin serta sejumlah tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Banda Aceh.
Sumber : habaaceh.com
EmoticonEmoticon