HABAKOTAMADANI, TAPAKTUAN - Ratusan hektar tanaman padi milik masyarakat di Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan terancam gagal panen akibat diserang penyakit Tungro. Penyusuh Pertanian Kuta Buloh I, Kuta Buloh II dan Blang Bladeh dari Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Meukek, Ir Arisman menyebutkan, penyakit busuk akar dan menguningnya daun padi itu akibat penanam yang dilakukan pada peralihan musim.
"Penyebabnya akibat peralihan musim, seharusnya penanaman tahun ini lebih cocok pada bulan Mei ini. Selain itu, waktu adanya gejala seharusnya batang padi yang mulai terserang itu dicabut, kalau sudah menyebar sudah susah dibasmi, karena sifatnya menluar," kata Ir Arisman, Sabtu (28/5/2016).
Untuk memutuskan siklus hama ini, lanjutnya, kedepan harus ada peralihan penanam dari padi ke kacang atau dibera (dibiarkan terlantar) selama satu kali tanam. Jika tidak maka siklus hama tidak akan putus. "Untuk mengantisipasi penyakit itu, obat yang paling tepat sebelum ditanam ditaburi kurater cap pak tani," ungkapnya.
Namun kalau usia padi sudah mencapai 2 bulan 50 hari, menurutnya tidak bisa diantisipasi dan dicegah lagi. Sehingga bisa dipastikan bakal terjadinya gagal panen. "Usia padi yang terkena hama Tungro di Kecamatan Meukek ini 2 bulan 50 hari. Ini sudah diambang batas tidak bisa kita antisipasi lagi," pungkasnya.
Adapun Gampong yang tanaman padinya diserang penyakit Tungro tersebut diantaranya, Gampong Blang Bladeh, Gampong Kuta Baru, Gampong Kuta Buloh I, Kuta Buloh II, Gampong Tarok Dua, dan Gampong Blang Kuala. Selain di Meukek, beberapa gampong lain di kawasan Labuhan Haji Raya juga terserang penyakit yang sama.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Drs Yunardi Natsir MM yang kebetulan saat ini juga sedang berada di Meukek mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami petani setempat. Dia berharap Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas terkait benar-benar serius dan pro aktif turun ke lapangan memberikan penyuluhan kepada petani terkait cara membasmi hama dimaksud.
"Saya melihat harapan Bupati Aceh Selatan tidak mampu diterjemahkan oleh Kepala Dinas nya. Bupati sendiri berharap hasil panen Aceh Selatan melimpah, sedangkan tanaman padi kita sendiri diserang hama yang cukup mengerikan. Jadi bagaimana harapan dan cita-cita mulia itu bisa terwujud kalau kondisinya seperti ini," pungkasnya.
Sumber: Serambi Indonesia
EmoticonEmoticon