Wakil Wali Kota : Banda Aceh Rawan Bencana

19:55:00

HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH -  Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin membuka resmi workshop penyusunan Rencana Kontijen (Rekon) Banjir Kota Banda Aceh di Hotel Grand Permata Hati, Gampong Blang Oi, Meuraxa. Senin (08-08-2016).

Acara yang digelar oleh BPBD Banda Aceh ini akan berlangsung hingga (12-08-2016) mendatang ini diikuti oleh 50 peserta perwakilan berbagai instansi terkait baik dari unsur pemerintahan, TNI/Polri, NGO, dunia usaha dan awak media.

Dalam sambutannya, Zaini Arifin menyebutkan tak dapat dipungkiri Kota Banda Aceh merupakan daerah rawan bencana seperti gempa bumi dan tsunami serta banjir disamping bencana-bencana lain seperti kebakaran, angin puting beliung dan epidemi.

Hal tersebut berdasarkan hasil kajian dari pertemuan melalui FGD yang sudah disusun dalam suatu dokumen yang disebut dokumen Rencana Penganggulangan Bencana, kata pria yang akrab disapa Keuchik Zainal.

Pada tahun ini katanya lagi, berdasarkan hasil kajian dalam Rencana Penanggulangan Bencana, peringatan kedua ancaman di Banda Aceh setelah gempa dan tsunami adalah banjir, oleh karena itu Pemko Banda Aceh melalui BPBD telah mengusulkan proposal program-program kegiatan Desa Tangguh Bencana (Destana), Sekolah Aman Bencana, Rencana Kontijen (Rekon), Apel Relawan, dan Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat.

Untuk program Rencana Kontijen (Rekon) banjir ini, katanya lagi, Banda Aceh termasuk dalam 12 Kabupaten/Kota dari 136 Kabupaten/Kota prioritas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBD). Kota Banda Aceh juga mendapat program Destana untuk 2 gampong yaitu Gampong Jawa dan Gampong Deah Glumpang dalam tahun ini.

Ia menjelaskan, kontijen adalah suatu keadaan atau situasi yang diperkirakan akan segera terjadi, tetapi mungkin tidak akan terjadi, sedangkan perencanaan kontijensi adalah suatu proses perencanaan ke depan dalam keadaan tidak menentu, katanya

Dalam Rekon nantinya akan ditetapkan skenario dan tujuan yang disepakati, tindakan teknik dan manajerial serta sistem tanggapan dan pengerahan potensi yang disetujui bersama untuk mencegah, atau menanggulangi bencana secara lebih baik dalam situasi darurat atau kritis, pungkasnya

Dalam laporan panitian yang disampaikan Rusmadi, disebutkan selain penyusunan Rekon banjir, pihaknya juga akan menggelar uji lapangan (simulasi). Simulasi direncanakan di Gampong Batoh atau Gampong Peuniti mengingat kedua gampong tersebut termasuk dalam wilayah rawan banjir, katanya

Renacana kontijen banjir yang akan disusun ini akan berlaku dan dapat dipergunakan sebagai rencana operasi apabila terjadi banjir di wilayah Kota Banda Aceh, rencana kontijen ini nantinya akan berubah menjadi rencana operasi pada masa tanggap darurat, sebut Rusmadi. (klikkabar)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »