HABAKOTAMADANI, BANDA ACEH – Aceh merupakan salah satu Provinsi yang menerapkan syariat Islam secara kaffah, dan termasuk ke dalam daerah Istimewa di Negara Indonesia. Sehingga Aceh harus senantiasa memiliki pemimpin yang dapat membangun wilayahnya menjadi lebih baik ke depan.
Rafly atau akrab disapa Rafli Kande anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh menyampaikan kepada HABAKOTAMADANI bahwa pemimpin Aceh yang ideal ke depan adalah yang selalu berfikir dinamis, berorientasi pembangunan semata-mata untuk kesejahteraan rakyat, juga pemimpin yang selalu melihat di sekelilingnya sebagai potensi
Pemimpin Aceh yang faham akan ruh, yaitu ruh keagungan masa lalu menjadi fondamen untuk bergerak ke depan, dan memunculkan Islam yang benar-benar rahmatan lil’alamin, ujar seniman Aceh yang punya suara emas khas itu.
Selanjutnya, pemimpin ideal adalah yang terbuka terhadap hal-hal yang baru, selektif dalam penyerapan informasi apapun. Lebih selektif lagi dalam penerapan strategi juga program apapun. Pemimpin Aceh yang faham ruh ideologi ke Acehan yaitu Islam, bagaimana Islam bisa ditegakkan secara benar.
Pemimpin yang punya pandangan jauh ke depan, tidak mementingkan kelompok tertentu, tetapi bagaimana pemimpin yang terpilih ke depan itu dapat melihat sekelilingnya sebagai potensi bukan masalah, begitulah sosok pemimpin yang diidamkan, ujar Rafly.
Begitu terpilih ke depannya nanti benar-benar mampu mengakomodir, karena sumber daya alam Aceh itu dahsyat, Begitupun sumber daya manusianya juga sangat dahsyat. Banyak orang-orang yang pintar dan ‘arif, bijaksana, juga jujur.
Pemimpin yang hidup sederhana dan selalu mendengar nasehat para ulama, ujar pria asal Aceh Selatan itu. Pemimpin ke depan harus mampu membuka ruang seluas-luasnya untuk duduk bersama, berikan sesuatu kepada ahlinya.
Jangan memberikan sesuatu karena kepentingan politik dan janji politik, itu sangat tidak penting. Kalau ini sudah terwujud barulah Indonesia akan bangun bermula dari Aceh.
“Aceh memang Top, kalau ada orang yang bilang Aceh tidak top, tidak Islami, siapa lo ?,” demikian Rafly.
EmoticonEmoticon